JAKARTA — Pemerintah akan mengubah penjualan barang kepada pedagang baju bekas impor seperti di Pasar Senen menjadi penjualan produk lokal .
Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengatakan pihaknya sudah mengkonsolidasi 1.300 merek lokal yang akan dijual pedagang sebagai ganti baju bekas impor.
“(1.300 merek) itu macam-macam. Ada baju, celana, ada sepatu, ada sendal, jadi total itu ada 1.300-an merek,” usai rapat di Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, dikutip Bergelora.com di Jakarta, Rabu (19/11).
Maman mengatakan memikirkan saat ini masih berbicara dengan pedagang baju bekas impor untuk mau beralih ke produk lokal. Pemerintah ingin memastikan aktivitas usaha para pedagang tetap berjalan meskipun baju impor bekas dilarang.
“Mereka akan berjalan aja tuh, tapi kan lama-lama kan pasti kan pasokan pasokan produknya kan pasti akan menipis. Nah itu kan nggak boleh kita biarkan. Makanya nanti kita ganti dengan produk merek lokal,” katanya.
Sebelumnya, Deputi Bidang Usaha Kecil Kementerian UMKM Temmy Satya Permana mengatakan para pedagang pakaian bekas impor di Pasar Senen setuju untuk menjual produk lokal jika mendapat fasilitas dari pemerintah.
Temmy menyebutkan para pedagang mengatakan tak mudah untuk langsung beralih karena sudah puluhan tahun menjual pakaian bekas impor. Namun, komitmen mereka untuk mulai menjual produk lokal secara bertahap.
“Mereka sudah bertahun-tahun menjual pakaian bekas impor ini, dan sekarang kita harus mencoba mengalihkan ke komoditas baru nih, ini mungkin butuh waktu,” kata Temmy.
Tak hanya pedagang Pasar Senen, Temmy menyebutkan Kementerian UMKM juga akan segera bertemu dengan para pedagang pakaian bekas impor yang ada di Pasar Gedebage, Bandung. Tujuannya sama, untuk memberikan pengertian mengenai maksud kebijakan pemerintah.
“Di Gedebage juga kita akan ketemu juga nanti, yang pasti kita sedang koordinasi dengan Pemda juga untuk mulai Mendata, berapa sebetulnya sih pedagang pakaian bekas impor ini di seluruh Indonesia nih, berapa jumlah pastinya, sehingga kita bisa menyiapkan backup sistemnya seperti apa nanti,” jelasnya. (Web Waroiw)

