Rabu, 26 November 2025

JANGAN LAMBAT..! Prabowo Instruksikan Buka Peternakan Sapi 500.000 Hektare Atasi Kelangkaan Susu MBG

JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan jajarannya untuk membuat peternakan sapi guna mengatasi kelangkaan susu untuk menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal ini disampaikan oleh Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik S Deyang usai rapat terbatas bersama Prabowo dan sejumlah menteri serta kepala lembaga, di Istana Kepresidenan Jakarta, dilaporkan Bergelora.com, Sabtu (20/11/2025).

“Pak Presiden sudah menginstruksikan. Misalnya untuk susu ini, kami kan sudah mulai kesulitan mencari susu, ya. Ini segera akan dibuat peternakan sapi yang nanti bisa memenuhi kebutuhan dari MBG dan juga untuk masyarakat di Indonesia,” kata Nanik, usai pertemuan, Kamis.

Adapun 300.000 hektar di antaranya akan dibuka di luar Pulau Jawa.

“Jadi, ada nanti di Jawa itu akan 200.000 hektar untuk ternak, yang selebihnya, yaitu 300.000 hektar, kan akan 500.000 hektar itu untuk ternak. Yang 300.000 hektar itu akan di luar Jawa,” ucap Nanik.

Nantinya, target produksi susu di peternakan itu sekitar 3 juta liter per hari. Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Agrinas akan terlibat langsung dalam pengadaan ini.

“Malam ini Pak Mentan mau membuat langsung, tadi sudah dibentuk misalnya Agrinas. Jadi nanti malam ini saja sudah bergerak, enggak bukan-bukan antisipasi itu, enggak. Ini langsung, langsung dikerjakan,” tutur Nanik.

Selain susu sapi, pemerintah juga berencana memproduksi susu kedelai untuk mengatasi kelangkaan susu.

Begitu pula untuk sayur mayur yang juga akan dipasok untuk menu-menu MBG.

MBG, kata Nanik, membutuhkan sekitar tiga kuintal atau 300 kilogram tahu dan tempe per hari.

“Secara garis besarnya, kemandirian pangan. Jadi, kedelai selama ini misalnya impor, impornya kan besar banget, nah nanti itu (dengan adanya kemandirian pangan) tidak impor. Bahkan ya itu, susu,” ujar Nanik. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru