JAKARTA- Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mencatat ada 98.032 guru TK formal yang belum mendapat gelar pendidikan sarjana atau S1. Hal itu diungkapkan Direktur Guru Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal (PAUD PNF), Kemendikdasmen, Suparto.
“Di TK formal sendiri ada 98.032 guru yang belum S1,” kata Suparto dikutip dari keterangan tertulis, Senin (24/11/2025).
Sementara, secara keseluruhan, kata Suparto, ada sekitar 637.445 guru di Indonesia yang belum bergelar S1.
Beri Bantuan Guru Ikuti Program RPL
Oleh karena itu, Suparto menegaskan, pemerintah melalui Direktorat Guru, Tenaga Kependidikan dan Pendidikan Guru (GTK PG) Kemendikdasmen memberikan bantuan untuk mengikuti Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Hal ini merupakan langkah strategis pemerintah untuk memastikan seluruh guru PAUD di Indonesia memenuhi standar kompetensi seperti yang diamanatkan regulasi, sekaligus meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.
“Undang-Undang Guru dan Dosen Nomor 14 Tahun 2005 itu menegaskan bahwa seorang guru harus memiliki minimal kualifikasi S1,” ujarnya.
Suparto menjelaskan program RPL dirancang fleksibel dan tidak mengganggu tugas mengajar guru.
Sehingga melalui RPL guru-guru diharapkan bisa mengikuti program secara fleksibel, tidak meninggalkan tugas sebagai guru dan bisa lebih cepat mendapatkan gelar.
“Di samping itu juga dengan program RPL, maka guru-guru ini tidak membuang waktu terlalu lama ketika mereka studi di perguruan tinggi, cukup 2–4 semester,” ungkapnya.
Beasiswa Afirmatif Bagi Guru Berusia 47-55 Tahun
Suparto menjelaskan, tahun ini, pemerintah juga menyediakan beasiswa afirmatif bagi guru berusia 47–55 tahun agar bisa menyelesaikan studi hanya dalam dua semester.
Kemudian pada para guru yang audah menjalani RPL kemungkinan akan wisuda mulai Oktober tahun 2026.
“Mudah-mudahan di bulan Oktober tahun 2026 akan ada wisuda nasional yang rencananya nanti akan dihadiri Pak Menteri,” ucap Suparto.
Pada tahun 2026 mendatang, pemerintah berencana memberikan 150.000 beasiswa lagi untuk guru yang belum S1.
“Dan tahun depan Pak Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, berkomitmen untuk menyediakan 150 ribu beasiswa atau bantuan pemerintah untuk semua guru-guru yang belum S1,” pungkas dia. (Enrico N. Abdielli)
