JAKARTA- Badan Pengawas Obat dan Makanan,-– FDA (Food and Drug Administration) Amerika Serikat sedang menyelidiki apakah vaksin Covid-19 menyebabkan kematian pada orang dewasa, sebagai bagian dari pengamatan keamanan yang sebelumnya tampaknya hanya berfokus pada anak-anak.
Investigasi ini, yang dilakukan di berbagai divisi FDA, muncul saat Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS, Robert F. Kennedy Jr sedang mengubah pedoman yang telah lama berlaku untuk berbagai macam vaksin.
“FDA sedang melakukan penyelidikan menyeluruh, di berbagai kelompok usia, terhadap kematian yang berpotensi terkait dengan vaksin Covid,” kata seorang juru bicara dalam sebuah pernyataan kepada Bloomberg dilaporkan Bergelora.com di Jakarta, Rabu (10/12).
Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa vaksin Covid aman, tetapi Kennedy telah berulang kali mengamati keamanan dan kemanjuran vaksin tersebut. Ia juga telah membatalkan ratusan juta dolar untuk vaksin mRNA, teknologi yang mencakup vaksin Covid Moderna Inc. dan Pfizer Inc.
Saham Moderna sempat melemah sebelum naik 1% pada penutupan pasar di New York, Selasa. Pfizer turun 1,7%.
Waralaba Covid Pfizer dan Moderna sudah berada di bawah tekanan seiring meredanya pandemi dan kebanyakan orang memilih untuk tidak melakukan vaksinasi tahunan. Namun, vaksin Covid masih menghasilkan pendapatan miliaran dolar bagi perusahaan-perusahaan tersebut pada tahun 2024.
Seorang juru bicara Moderna merujuk pada pernyataan dari bulan September yang menyatakan bahwa keamanan vaksinnya diawasi secara ketat oleh perusahaan dan regulator di lebih dari 90 negara.
Seorang juru bicara Pfizer merujuk pada serangkaian pernyataan yang mendukung keamanan vaksin tersebut, dengan mengatakan bahwa lebih dari 5 miliar dosis vaksinnya telah didistribusikan secara global dan bahwa vaksin tersebut “salah satu produk berlisensi yang paling luas secara luas di dunia.”
Vinay Prasad, regulator vaksin utama FDA, bulan lalu mengatakan dalam memo internal yang bocor yang dilihat oleh Bloomberg bahwa badan tersebut akan memberlakukan standar yang lebih ketat untuk imunisasi. Ia mengungkap, bahwa sebuah pengamatan menemukan 10 anak meninggal karena mereka menerima vaksin Covid.
12 mantan pemimpin FDA mengecam pendekatan baru Prasad terhadap regulasi vaksin dalam sebuah artikel yang diterbitkan di jurnal medis terkemuka.
Michael Kinch, pakar pengembangan obat dan kepala inovasi di Universitas Stony Brook, mengatakan penyelidikan luas dapat meningkatkan keraguan akan keamanan vaksin.
“Tindakan segelintir orang yang tidak bertanggung jawab dapat berdampak jangka panjang bagi kesehatan banyak orang,” ujarnya.
Vaksinasi Covid-19 mencegah 2,5 juta kematian secara global antara tahun 2020 dan 2024, menurut analisis yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Stanford dan universitas-universitas di Italia yang diterbitkan pada bulan Juli. Mereka menemukan bahwa sebagian besar manfaatnya lebih condong pada orang dewasa yang lebih tua.
Ada beberapa laporan dalam literatur medis tentang kematian setelah vaksin Covid-19 yang berpotensi terkait dengan miokarditis, suatu kondisi pembengkakan otot jantung, kasus termasuk kematian di Amerika yang didokumentasikan dalam New England Journal of Medicine.
Studi lain dalam jurnal tersebut menemukan bahwa dari 5,1 juta orang Israel yang menerima vaksin Pfizer, miokarditis ringan pada 95% kasus, tetapi ada beberapa kasus parah dan satu kematian. (Web Warouw)
