Rabu, 10 September 2025

ADA APA NIH…! WHO Sukses Tutupi Wabah Pneumonia di Laboratorium AS Sebagai Asal Usul Covid-19

JAKARTA– Virus Covid 19 semakin terungkap sebagai senjata biologi (bioweapon) yang berasal dari kebocoran laboratorium Fort Detrick di Marryland, Amerika Serikat. Namun badan kesehatan dunia WHO berhasil menutupi kenyataan tersebut. Walaupun sebanyak 70 negara anggota WHO telah mengakui Fort Detrick walaupun sudah ditutup adalah laboratorium asal virus yang menjafi wabah dunia.saat ini.

Oleh karena itu, China menolak keras penelusuran tahap berikutnya yang diajukan oleh WHO mengenai asal-usul Virus Covid-19. Itu karena WHO dinilai tidak didasarkan pada bukti-bukti ilmiah yang valid.

Dikutip dari Global times, China menyebut proposal penelusuran yang disodorkan WHO itu juga dibuat tanpa konsultasi penuh dengan negara-negara anggota WHO. Hal ini.disampaikan seorang diplomat senior China, Jumat lalu.

Beberapa pengamat China dan internasional mengatakan WHO tampaknya telah menyerah pada tekanan Barat yang dipimpin AS karena tawaran pemilihan ulang kepala dan pendanaan AS.

Sebagian besar.pengamat menilai WHO telah menyimpang dari objektivitas dan sains tentang asal-usul virus. Oleh karenanya, China khawatir bahwa studi fase berikutnya akan sangat terhambat dan kredibilitas WHO akan dipertanyakan.

Dalam briefing dengan 160 perwakilan dan duta besar dari berbagai negara dan organisasi internasional di Beijing pada hari Jumat, akhir pekan lalu, Wakil Menteri Luar Negeri China Ma Zhaoxu mengatakan keputusan WHO diambil tanpa mengacu pada kesimpulan dan saran ilmiah dari laporan bersama WHO-China tentang virus corona.

Lebih dari 70 negara telah mengirim surat atau mengeluarkan pernyataan kepada WHO untuk mendukung laporan awal bersama WHO-China, menentang politisasi pekerjaan penelusuran asal-usul Covid-19.

Lebih dari 30 negara dengan jelas menyatakan sikap penentangan atau opini cadangan mereka atas proposal kerja untuk penelusuran asal-usul tahap selanjutnya, kata diplomat China, yang juga memaparkan empat poin penting China tentang masalah tersebut.

Dalam hal pekerjaan penelusuran asal-usul COVID-19 tahap selanjutnya, seharusnya hanya dilakukan oleh para ilmuwan untuk menemukan asal-usul zoonosis dan jalur penularan, tegas Ma.

Pada briefing, Duta Besar Rusia untuk China Andrey Denisov menyuarakan dukungan untuk penelusuran asal-usul COVID-19 berbasis sains dan peran WHO sebagai satu-satunya organisasi yang memimpin pekerjaan ini.

Sehari sebelumnya, WHO mengeluarkan pernyataan tentang rangkaian studi berikutnya tentang asal-usul SARS-CoV-2, di mana dikatakan bahwa pencarian asal-usul bukan dan tidak boleh menjadi latihan untuk menyalahkan, menuding, atau poin politik.

Tetapi pada hipotesis “kebocoran lab Wuhan” yang telah terdaftar sebagai hal yang sangat tidak mungkin dalam laporan studi asal fase pertama.

Hipotesis ini disebut telah dimanipulasi secara politis oleh Amerika Serikat.

Pernyataan itu mengatakan tidak ada bukti ilmiah yang cukup untuk mengesampingkan hipotesis mana pun, dan menyarankan untuk menganalisis dan meningkatkan keamanan laboratorium dan protokol di semua laboratorium di seluruh dunia, termasuk di China.

WHO Mengesampingkan wabah pneumonia yang tidak dapat dijelaskan dari biolab AS yang mengkhawatirkan.

Kejadian ini terjadi terutama di Fort Detrick dan laboratorium di University of North Carolina.

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, sebuah petisi China yang mendesak WHO untuk menyelidiki biolab Fort Detrick AS, dan telah mengumpulkan 25 juta tanda tangan dukungan dalam tiga minggu.

Yuan Zhiming, direktur Laboratorium Keamanan Hayati Nasional China dan profesor di Institut Virologi Wuhan, juga membantah rumor kebocoran laboratorium mereka.

Faktanya, fase penelitian selanjutnya harus dilakukan di banyak tempat di seluruh dunia yang mencakup negara-negara tempat tinggal kelelawar tapal kuda dan trenggiling, dan negara-negara yang tidak memiliki pengujian yang memadai, negara-negara dengan data hewan positif virus dan yang memasok pasar Wuhan Huanan melalui cold- rantai logistik, kata Liang. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru