Sabtu, 13 Desember 2025

AKIBAT GAS AIR MATA JENDERAL…! Kapolri Pastikan Sebagian Besar Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan Alami Asfiksia

JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap penyebab meninggalnya korban tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan lebih dari 100 orang. Sigit mengatakan sebagian besar korban mengalami asfiksia atau kematian karena kekurangan udara.

“Sebagian besar yang meninggal mengalami asfiksia,” kata Sigit dalam jumpa pers, di Polresta Malang Kota, Malang, Jawa Timur, Kamis (6/10).

Selain mengalami asfiksia, Sigit juga mengungkapkan ada korban yang mengalami trauma di kepala dan thorax, serta patah tulang.

“Korban yang mengalami patah tulang, yang mengalami trauma di kepala thorax,” ungkapnya.

VIRAL Kapolri Umumkan Tersangka Tragedi Kanjuruhan:

Sigit juga menjelaskan banyaknya korban tewas dalam tragedi Kanjuruhan akibat berdesak-desakan di pintu keluar. Sebab, lanjutnya, pintu-pintu tersebut tidak sepenuhnya dibuka dan ada besi yang melintang.

“Seharusnya, 5 menit sebelum pertandingan berakhir, seluruh pintu tersebut seharusnya dibuka. Namun saat itu pintu dibuka namun tidak sepenuhnya. Hanya berukuran kurang 1,5 meter,” ujarnya.

“Kemudian terjadi desak-desakan yang mengakibatkan kemudian terjadi sumbatan di pintu-pintu tersebut hampir 20 menit,” imbuh Sigit.

Kepada Bergelora.com di Malang dilaporkan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga mengumumkan penetapan enam tersangka terkait tragedi Kanjuruhan, Malang yang menewaskan 131 orang setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada 1 Oktober 2022 lalu.

Ada tiga polisi yang ditetapkan sebagai tersangka yang berhubungan dengan penembakan gas air mata ke penonton.(Ardiansyah Mahari)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru