Kamis, 7 Agustus 2025

AKIBAT RISET ABAL-ABAL..! 13 Kampus Indonesia Masuk Daftar Integritas Riset Diragukan, Mendikti: Perlu Perbaikan

JAKARTA – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Brian Yuliarto angkat bicara terkait adanya 13 kampus yang masuk daftar hasil riset diragukan integritasnya dalam Research Integrity Risk Index 2024.

Menurut Brian, pihaknya mendorong adanya perbaikan terhadap penelitian-penelitian yang dilakukan di kampus-kampus.

“Jadi kita mendorong penelitian-penelitian itu terus kita lakukan perbaikan. Kalaupun Masih ada hal-hal yang memang kurang pas, kurang tepat, saya yakin sih, teman-teman, itu bukan suatu kesengajaan,” kata Brian di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Selasa (5/8/2025).

Brian berharap penilaian terkait riset seperti yang hadir di Research Integrity Risk Index bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi perguruan tinggi.

Selain itu, ia juga berharap penilaian tersebut tidak membuat riset perguruan tinggi Indonesia melemah, tetapi justru menjadi momen untuk menaikan kualitas riset Indonesia.

“Jadi, kita juga berharap penilaian-penilaian yang memang dirasa kurang pas, itu kita jadikan evaluasi, feedback untuk perbaikan. Kita akan lakukan itu terus,” ujarnya.

“Tapi jangan sampai kita justru melemah dalam riset, kita terus naikkan kualitas riset kita, tentu dengan perbaikan-perbaikan dari yang kita terima saat ini,” ucap dia.

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan sebelumnya diberitakan, pada awal Juli ini Research Integrity Risk Index yang dikembangkan Profesor Lokman Meho dari Universitas Amerika di Beirut merilis daftar peringkat 1.500 universitas dunia dengan tingkat risiko institusional dalam integritas penelitian.

Hasilnya ada 13 universitas dari Indonesia yang masuk dalam daftar tersebut.

Ada lima tingkat penilaian yang diberikan pada universitas-universitas itu. Risiko Rendah (Risiko Rendah), Variasi Normal (Variasi Normal), Watch List (Dalam Pemantauan), High Risk (berisiko tinggi), dan Red Flag (buruk).

Berikut daftar 13 universitas yang hasil riset ilmiahnya masih diragukan:

1. Binus University – peringkat 11 (Red Flag)

2. Universitas Airlangga – peringkat 40 (Red Flag)

3. Universitas Sumatera Utara – peringkat 49 (Red Flag)

4. Universitas Hasanuddin – peringkat 69 (Red Flag)

5. Universitas Sebelas Maret – peringkat 86 (Red Flag)

6. Universitas Diponegoro – peringkat 152 (High Risk)

7. Universitas Brawijaya – peringkat 155 (High Risk)

8. Universitas Padjadjaran – peringkat 177 (High Risk)

9. Institut Teknologi Sepuluh Nopember – peringkat 233 (Watch List)

10. Universitas Indonesia – peringkat 266 (Watch List) 11. Institut Teknologi Bandung – peringkat 354 (Watch List)

12. Institut Pertanian Bogor – peringkat 358 (Watch List) 13. Universitas Gadjah Mada – peringkat 363 (Watch List)

(Web Warouw)

Artikel Terkait

[td_block_social_counter facebook="bergeloradotcom" twitter="bergeloralah" youtube="channel/UCKbE5la4z_J_DLH03Le8RzA" style="style8 td-social-boxed td-social-font-icons" tdc_css="eyJhbGwiOnsibWFyZ2luLWJvdHRvbSI6IjM4IiwiZGlzcGxheSI6IiJ9LCJwb3J0cmFpdCI6eyJtYXJnaW4tYm90dG9tIjoiMzAiLCJkaXNwbGF5IjoiIn0sInBvcnRyYWl0X21heF93aWR0aCI6MTAxOCwicG9ydHJhaXRfbWluX3dpZHRoIjo3Njh9" custom_title="Stay Connected" block_template_id="td_block_template_8" f_header_font_family="712" f_header_font_transform="uppercase" f_header_font_weight="500" f_header_font_size="17" border_color="#dd3333"]

Terbaru