JAKARTA – Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyindir sikap pengusaha dan pemerintah Amerika Serikat (AS), termasuk negara-negara barat. Pasalnya, mereka memandang Indonesia sebelah, namun kesal jika Indonesia dekat dengan China.
“Waktu yang lalu datang Jared Kushner dan Elon Musk, cuma bertemu dengan kalian tidak mengerti saya. Kalian tidak melihat Indonesia sebagai satu kekuatan yang sedang naik ke atas,” ujar Luhut dalam acara HUT HIPMI ke-52 di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (10/6/2024).
“Kami sangat kaya dan sekarang kami tahu bagaimana cara me-manage ekonomi kami. Tapi kamu datang ke negara kecil saja, kalian ignored (mengabaikan) kami. Kalau kami dekat dengan China kalian marah, unfair,” tambahnya.
Berbeda dengan China, menurut Luhut China telah banyak membantu perekonomian Indonesia. Mulai dari segi transfer teknologi hingga pendanaan dan investasi.
“Kami dengan China dia kasih teknologi, dia kasih pinjam uang, itu membuat ekonomi kami hari ini sangat baik,” ucapnya.
Begitu juga dengan sikap Uni Eropa yang sempat menggugat kebijakan larangan ekspor bijih mentah sejumlah mineral tambang ke pengadilan internasional WTO (World Trade Organization/Organisasi Perdagangan Dunia). Namun kini ini mereka malah mau bernegosiasi dengan Indonesia agar bisa mendapat jatah impor.
“Jadi semua bahan mineral kita bangun dalam ekosistem yang terpadu dan sekarang itu sudah jalan (hilirisasi). Akhirnya sekarang Uni Eropa juga mau negosiasi dengan kita, mereka yang file (tuntut) kita ke WTO, sekarang mereka mulai berfikir,” terangnya.
Berpeluang Dijajah Asing
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan Luhut Binsar Pandjaitan juga mengatakan saat ini Indonesia masih berpeluang untuk dijajah negara lain. Bukan secara fisik, namun dijajah dari segi teknologi dan ekonomi.
“Saya tidak percaya ada orang lain yang akan bisa menjajah kita secara fisik, tapi saya percaya negara-negara maju bisa menjajah kita secara teknologi, dan menjajah kita secara ekonomi,” kata Luhut.
“Kalau Anda mau jadi budaknya mereka, itu sih up to you, tapi kalau saya tak rela. Saya pikir sudah banyak pahlawan yang gugur di Indonesia ini untuk membangun negara,” tegasnya lagi.
Menurutnya, di sinilah peran para pengusaha muda Indonesia untuk terus berinovasi dan menjaga perekonomian Indonesia tetap tumbuh. Sebab menurutnya, ke depan peran anak muda termasuk para pengusaha akan semakin besar.
“Kalau Anda tidak punya karakter, Anda hanya mau senang-senang saja tanpa kerja keras, tanpa inovasi, ya lupain saja. Kita akan menjadi negara budak orang lain,” ucap Luhut.
“Anda sekarang jadi tumpuan, harapan untuk melakukannya. Jadi kalau Anda jadi pejabat, jadi pengusaha, please lakukan dengan benar,” jelasnya lagi.
Untuk itu ia meminta para pengusaha muda bisa tetap amanah dalam menjalankan usahanya. Termasuk tidak melakukan praktik-praktik usaha yang melanggar peraturan perundang-undangan.
“Jadi buat Anda yang muda-muda saya titip, bukan hanya sekedar kau pintar saja, kau make money saja, tapi make a good money,” pesannya. (Web Warouw)