JAKARTA – Pendaftaran beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) tahap 2 sudah dibuka sejak 30 Juni 2025 lalu.
Dikutip Bergelora.com di Jakarta, Sabtu (5/7/2025) dari laman resminya,–beasiswa LPDP dibuka sampai dengan 31 Juli 2025 mendatang.
“Pendaftaran seleksi 30 Juni – 31 Juli 2025,” demikian yang tertulis di laman resmi LPDP dikutip dari laman resminya.
Pendaftaran beasiswa LPDP biasanya sangat menarik masyarakat Indonesia karena bisa membiayai kuliah S2 dan S3 di dalam dan luar negeri.
Selain itu, LPDP juga memberikan uang saku bagi para penerima beasiswa serta menanggung semua biaya transportasi ke negara tempat kuliah.
Meski demikian, ternyata seleksi beasiswa LPDP sangat ketat meningat jumlah pendaftar pada tahap pertama tahun 2025 mencapai 38.000 orang.
Oleh karena itu, ketika ingin mendaftar, kamu harus mengetahui jenis beasiswa LPDP mana saja yang paling ramai peminat dan memiliki persaingan yang ketat.
Ketika mengetahui hal itu, kamu akan bisa memilih jenis beasiswa yang sesuai dan meningkatkan peluang untuk bisa dipilih menjadi penerima beasiswa.
Jenis Beasiswa Yang Paling Ketat Pada Pendaftaran LPDP 2025
Menurut Direktur Investasi LPDP Muhammad Oriza, ada dua jenis beasiswa LPDP yang memiliki tingkat keketatan yang tinggi yakni beasiswa reguler dan beasiswa perguruan tinggi dunia (PTUD).
“Itu yang paling kompetitif, PTUD, reguler,” kata Oriza dikutip dari akun YouTube Mata Garuda NTT, Jumat (4/7/2025).
Beasiswa reguler adalah beasiswa magister dan doktor yang diperuntukkan bagi Warga Negara Republik Indonesia melalui mekanisme dan prosedur yang ditetapkan LPDP.
Sementara beasiswa PTUD merupakan program beasiswa yang diperuntukkan bagi Warga Negara Indonesia yang telah memperoleh surat penerimaan atau Letter of Admission/Acceptance dari Perguruan Tinggi Utama Dunia untuk menempuh jenjang pendidikan Magister dan Doktor.
Padahal, menurut Oriza, LPDP telah membuat berbagai macam program beasiswa LPDP selain reguler dan PTUD namun memiliki tingkat keketatan yang tidak terlalu tinggi.
Setidaknya ada 22 jenis beasiswa yang sudah disediakan LPDP dan bisa dipilih masyarakat Indonesia sesuai kebutuhan.
“Misalnya nih, misalnya ada yang mau jadi diplomat, itu bisa ambil yang kerjasama dengan, mana sih Amerika? Oh iya, nih, Georgetown University,” ujarnya.
“Jadi kami bikin program khusus untuk sekolah diplomat yang mana Georgetown University itu nomer satu di dunia. Nah itu programnya terpisah tuh, jangan ikut reguler gitu ya,” lanjut dia.
Oriza memahami mungkin masih banyak masyarakat yang enggan mencari informasi seputar beasiswa apa saja yang disediakan LPDP.
Maka dari itu, ia akan memasifkan lagi sosialisasi.
“Penting tuh ya, banyak yang belum tahu tuh (jenis beasiswa). Karena kalau reguler itu makin lama (dapat beasiswanya), 1 banding 7, 1 banding 8 gitu loh ya. Kalau yang lain itu masih 1 banding 2, 1 banding 3, keketatannya,” jelas Oriza. (Calvin G. Eben-Haezer)