Selasa, 1 Juli 2025

APA MASALAHNYA..? Bulog Akui Serapan Beras Masih Jauh dari Target Prabowo 3 Juta Ton


JAKARTA — Kepala Divisi Hubungan Kelembagaan Perum Bulog Epi Sulandri mengakui serapan beras yang dilakukan Bulog masih jauh dari 3 juta ton atau target yang ditetapkan tahun ini.

Epi mengatakan jumlah gabah yang sudah diserap Bulog baru berkisar di angka belasan ribu ton. Angka itu merupakan hasil serapan hingga akhir Januari 2025.

“Sebagai informasi, bahwa penyerapan gabah sampai dengan per hari kemarin itu sekitar 14.500 ton. Kalau dibandingkan dengan target 3 jutaan, masih kecil,” kata Epi dalam diskusi seminar nasional INDEF di Jakarta, Senin (3/12).

Meski demikian, Epi menyebut jumlah serapan Januari 2025 jauh lebih banyak dari tahun sebelumnya. Pada Januari 2024, Bulog menyerap sekitar 5.000 hingga 6.000 ton.

Epi optimistis Bulog bisa menyerap lebih banyak beras dari petani dalam waktu dekat. Terlebih lagi, kini sudah ada arahan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk membeli gabah dari petani Rp6.500 per kilogram.

“Itu akan menjadi dasar kami untuk lebih mempercepat tugas kita untuk melaksanakan pembelian gabah dan beras di dalam negeri,” ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menugaskan Bulog untuk menyerap 3 juta ton beras dari petani. Bulog juga mendapatkan lampu hijau untuk membeli gabah dari petani dengan harga Rp6.500 per kilogram.

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan serapan 3 juta ton dilakukan saat panen raya di awal 2025. Masa itu berlangsung Februari hingga April.

Demi mendukung target itu, pemerintah mengucurkan Rp39 triliun untuk Bulog. Anggaran Rp23 triliun sudah di kantong Bulog, sedangkan Rp16,6 triliun baru disepakati dalam rapat koordinasi dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama kementerian terkait lainnya.

“Jadi sudah ada Rp39 triliun untuk membeli beras 3 juta ton bulan Februari, Maret, April waktu puncak panen raya,” ujar Zulhas dalam konferensi pers di Kemenko Pangan, Jakarta Pusat, Jumat (31/1).

Mentan Rapat Bareng Bapanas, Sepakat Serap 3 Juta Ton Beras hingga April 2025

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menggelar rapat bersama Badan Pangan Nasional serta Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia (Perpadi). Rapat tersebut membahas serapan beras Indonesia hingga April 2025.

Amran mengatakan Kementeriannya dengan Bapanas dan Perpadi sepakat ingin mencapai target serapan beras 3 juta ton sampai April 2025. Target tersebut ditetapkan sesuai dengan arahan Presiden Prabowo sebelum berangkat ke India.

“Alhamdulillah hari ini ada kabar baik kita sudah sepakat menyerap beras sampai April 2025 itu 3 juta ton sebagaimana arahan Bapak Presiden sebelum bertolak ke India dan kita tindak lanjut hari ini,” ujar Amran saat ditemui wartawan di kantor Kementan, Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2025).

Amran menjelaskan saat ini surplus produksi beras hingga bulan Maret mencapai 2,9 ton dan April 4 juta ton.

Berdasarkan surplus tersebut Amran berharap target serapan beras 3 juta ton pada bulan April dapat terpenuhi.

“Kita harap bisa diserap 3 juta ton sampai April. Itu kita sudah sepakati semua semua pihak mulai Perpadi, Bulog, Kementerian Pertanian, ada dari kepolisian yang mengawal, ada TNI juga ikut mengawal. Insyaallah ini bisa kita tunaikan dalam waktu secepat-cepatnya,” tambahnya.

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan Bulog telah menyiapkan gudang-gudang penyimpanan beras. Arief mengatakan saat ini ketersediaan gudang untuk menyimpan beras yakni 1,5 juta ton.

Sisanya, lanjut dia, Bapanas bekerjasama dengan ID Food dan Perpadi untuk menyiapkan gudang penyimpanan beras. ID Food memiliki gudang tidak terpakai yang bisa dimanfaatkan dan Perpadi memiliki gudang yang bisa disewakan.

“Jadi space sekarang memang tersedia 1,5 juta (ton) lah ya. Kemarin kami baru tanda tangan MoU dengan ID Food, di sana ada gudang juga yang sedang tidak dimanfaatkan, itu juga bagian dari untuk memenuhi serapan kita,” ujar Arief.

“Apabila (gudang tidak cukup) anggota Perpadi sudah menyiapkan setara berasnya dan gudang kita sudah penuh, bisa tetap disimpan di tempat-tempat anggota Perpadi dengan sistem gudang filial atau kita yang membayar sewanya. Kata Bulog siap lah ya,” tambahnya. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru