JAKARTA – Presiden RI Joko Widodo meminta semua pihak menahan terkait dengan ketegangan yang meningkat setelah jatuhnya sebuah rudal Ukraina di Polandia, Rabu (16/11).
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) juga mengapresiasi seluruh pihak yang telah ikut serta menyukseskan pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.
“Pertama saya menyesali kejadian di Polandia. Saya mengimbau semua pihak untuk tetap tenang dan menahan diri dari ketegangan yang meningkat,” kata Jokowi dalam konferensi pers di Bali, Rabu (16/11).

Presiden menyampaikan dirinya selalu menyatakan bahwa perang hanya akan membawa kehancuran. Oleh karena itu, semua pihak harus menghentikan perang.
“Kita harus menghentikan perang ini dan Presiden Biden (Presiden AS Joe Biden) sendiri sudah mengatakan bahwa rudal tidak mungkin datang dari Rusia,” kata Jokowi.
Sebelumnya, rudal ditengarai jatuh di Polandia dan menewaskan sejumlah orang di sana. Kabar awal yang beredar menyebutkan rudal itu merupakan rudal buatan Rusia. Namun ternyata, pemberitaan terbaru menyatakan bahwa itu merupakan rudal Ukraina.

Sukses G20
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) juga mengapresiasi seluruh pihak yang telah ikut serta menyukseskan pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.
“Saya ingin menyampaikan penghargaan apresiasi yang luar biasa atas kerja keras semuanya. TNI, Polri, BIN, pemerintah daerah, semua kementerian, semua lembaga, pendukung acara, semua kru hotel yang saya melihat manajemen integrasinya, organisasinya di lapangan sangat rapi,” kata Presiden dalam Syukuran Panitia Nasional Pelaksanaan G20 Tahun 2022, Nusa Dua, Bali, Kamis (17/11).
Apresiasi tersebut disampaikan Presiden Jokowi sebelum bertolak menuju Bangkok, Thailand, untuk menghadiri KTT APEC pada 17 hingga 18 November 2022.
Jokowi mengatakan seluruh pemimpin anggota G20 maupun pemimpin lembaga internasional yang hadir turut menyampaikan apresiasi kepada Indonesia. Menurut dia, semua acara berjalan dengan lancar dan kondusif.
“Rapi di jalan, rapi di hotel, rapi di meeting pertemuan, di summit-nya, rapi di acara makan malamnya, rapi di acara hutan mangrove (bakau) dan seluruh kepala negara menyampaikan apresiasi-nya kepada Indonesia,” tutur Presiden.
Presiden juga menyebut bahwa cuaca selama KTT G20 berlangsung sangat baik. Hal tersebut merupakan hasil kerja sama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dengan sejumlah lembaga untuk menerapkan teknologi modifikasi cuaca (TMC) selama KTT G20.
“Cuaca juga baik, sangat mendukung, saat acara tidak hujan, habis acara hujan. BMKG, terima kasih,” ujar Presiden.
Kepala Negara juga turut menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Bali atas segala ketidaknyamanan yang terjadi selama KTT G20 berlangsung.
“Saya ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Bali yang saya tahu terganggu di jalanan karena adanya KTT G20 ini. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas seluruh kejadian di jalan, baik yang kemacetan di jalan, dan lain-lainnya,” kata Jokowi.
Turut menghadiri acara tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan. (Enrico N. Abdielli)