JAKARTA- Penyakit menular pada daerah bencana menjadi faktor penyebab peningkatan mortalitas penduduk. Penyakit menular itu antara lain diare, ISPA, tetanus, demam berdarah.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ribka Tjiptaning, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Sosial dan Penanggulangan Bencana, saat memberi pembekalan Tim Baguna (Badan Penanggulangan Bencana) yang akan diberangkatkan ke Palu, Selasa (2/10).
Menurutnya, Dalam situasi bencana selalu terjadi kedaruratan di semua aspek kehidupan.
“Terjadinya kelumpuhan pemerintahan, rusaknya fasilitas umum, terganggunya sistem komunikasi dan transportasi, lumpuhnya pelayanan umum yang mengakibatkan terganggunya tatanan kehidupan masyarakat,” ujarnya.
Penanggulangan masalah kesehatan merupakan kegiatan yang harus segera diberikan baik saat terjadi dan pasca bencana disertai pengungsian,” ujarnya.
Melihat permasalahan tersebut, Hari ini, Rabu (3/10) Baguna (Badan Penanggulangan Bencana) DPP PDI telah mengirimkan tim kesehatan yang terdiri dokter, tenaga kesehatan, dan obat-obat-an ke Palu.
“Mereka akan menangani persoalan kesehatan paska bencana,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga anggota DPR RI ini menyatakan Baguna dari berbagai daerah dikerahkan ke Palu.
“Ibu Megawati Soekarnoputri juga sudah mengirim logistik langsung ke lapangan dengan menyewa satu pesawat terbang dari salah satu maskapai nasional. Baguna juga akan mendirikan dapur umum di sana,” tegasnya.
Gunung Soputan Meletus
Kepada Bergelora.com juga dilaporkan, pada hari ini, Rabu (3/10) Gunung Soputan yang terletak di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara meletus pagi ini pukul 08.47 Wita. Pos Pengamatan Gunung Soputan PVMBG melaporkan tinggi kolom abu vulkanik teramati sekitar 4.000 meter di atas puncak kawah atau 5.809 m di atas permukaan laut.
“Kolom abu dengan tekanan kuat teramati berwarna kelabu hingga coklat dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 39 mm dan durasi sekitar 6 menit,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya, Rabu (3/10/2018).
Sutopo mengatakan, hujan abu vulkanik diperkirakan jatuh di daerah di barat-barat laut Gunung Soputan.
Saat ini Gunung Soputan berada pada Status Level III (Siaga) dengan rekomendasi, masyarakat agar tidak beraktivitas di seluruh area di dalam radius 4 km dari puncak Gunung Soputan dan di dalam area perluasan sektoral ke arah Barat-Baratdaya sejauh 6,5 km dari puncak yang merupakan daerah bukaan kawah untuk menghindari potensi ancaman guguran lava maupun awan panas.
Rincian mengenai letusan Gunung Soputan belum sepenuhnya dirilis secara resmi oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), tetapi beberapa laporan di media sosial menunjukkan kolom abu moderat muncul pasca-ledakan eskplosif pada Rabu pagi, sekitar pukul 08.47 WITA. (Web Warouw)