Rabu, 11 September 2024

AWAS GAEEZ…! Sri Mulyani Waspadai Krisis Global, Ini 4 Industri yang ‘Tahan Banting’

JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mewaspadai krisis global yang menjadi tantangan ke depan, khususnya dalam hal ketahanan pangan dan energi.

Alasan, Sri Mulyani mewaspadai krisis global mengacu kepada ketegangan geopolitik akibat perang Rusia-Ukraina. Menurutnya, ketegangan kedua negara telah menimbulkan krisis pangan dan energi di berbagai penjuru dunia harus segera diantisipasi.

Maka dari itu, fokus pemerintah untuk belanja untuk mendukung ketahanan pangan akan dilakukan dan dilanjutkan pada tahun 2023.

“Belanja untuk ketahanan dan keamanan pangan akan dilanjutkan, baik untuk infrastruktur, maupun untuk program sendiri yaitu program di bidang pertanian seperti untuk padi, jagung, bahkan kedelai dan tentu minyak sawit atau crude palm oil (CPO),” ujar Sri, belum lama ini.

Industri Tahan Banting

Kepada Bergelora.com.di Jakarta dilaporkan, peringatan tentang resesi terus digaungkan oleh sejumlah lembaga maupun kementerian berbagai negara. Melonjaknya data inflasi menyebabkan kekacauan di pasar saham, dan sejumlah perusahaan mulai bersiap menghadapi kemungkinan terburuk dengan pemutusan hubungan kerja (PHK), menghentikan perekrutan dan, dalam beberapa kasus ekstrem membatalkan tawaran pekerjaan.

Perubahan yang terjadi dalam dinamika pasar tenaga kerja telah membuat banyak pencari kerja menjadi tak menentu.

“Prospek pekerjaan akan menjadi jauh lebih buruk dalam beberapa bulan ke depan,” ujar Laurence Ball, seorang profesor ekonomi di Universitas Johns Hopkins, “Pertanyaannya adalah ‘Seberapa lebih buruk?’” ujarnya, Rabu (6/7/2022).

Lalu, industri apa saja yang aman bahkan tahan banting menghadapi resei? Selama Great Recession yang berlangsung dari 2007 hingga 2009, sejarah mencacat sektor konstruksi dan manufaktur mengalami penurunan yang cukup besar dalam penyerapan tenaga kerja. Demikian menurut data dari Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat.

“Hal itu terjadi karena selama penurunan ekonomi, orang biasanya membatasi pengeluaran mereka dan menunda pembelian besar, termasuk mobil dan rumah baru,” kata Karen Dynan, seorang profesor ekonomi di Universitas Harvard dan mantan Kepala Ekonom di Departemen Keuangan AS. Dia memperkirakan industri-industri ini akan melihat pola serupa jika resesi segera terjadi.

Baik Ball maupun Dynan sepemikiran, bahwa industri yang paling ‘tahan resesi’ dan bisa menawarkan keamanan kerja yang kuat selama kemerosotan ekonomi, yakni:

1. Kesehatan

2. Pemerintahan

3. Komputer dan teknologi informasi

4. Pendidikan

Benang merah antara industri-industri ini, Ball menjelaskan, adalah indutri tersebut tidak sensitif terhadap perubahan suku bunga, dan orang-orang bergantung pada sektor ini, baik dalam kondisi ekonomi sedang booming atau dalam resesi.

“Meskipun sekolah berjuang untuk merekrut dan mempertahankan staf setelah pandemi Covid-19, namun pendidikan dapat menjadi sektor yang stabil di masa-masa sulit,” kata Ball.

Terlepas mencari pekerjaan baru atau tidak, Dynan menekankan pentingnya mengasah keterampilan profesional. Sehingga bisa memiliki nilai yang lebih kompetitif dan berharga. Tetapi, lanjutnya, mempelajari keterampilan apa yang dicari oleh pemberi kerja, dan mampu melakukan keterampilan itu dengan baik, adalah jaminan terbaik. (Enrico N. Abdielli)

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,100PelangganBerlangganan

Terbaru