JAKARTA- Ini pesan buat para politisi menjelang tahun-tahun politik. Apalagi mereka yang kehilangan jabatan. Rasanya, semua orang pasti pernah disakiti atau menyakiti orang lain. Dan terkadang, sulit rasanya untuk berdamai dengan emosi yang berkecamuk dan mencoba memaafkan orang tersebut.
Pada akhirnya, kemarahan yang selama ini terpendam membuat kita menyimpan dendam. Nah, tak banyak yang tahu bahwa menyimpan dendam tak hanya bikin kita kesal sendiri dan merusak hubungan dengan orang-orang sekitar.
Tapi juga menyebabkan gangguan emosi yang dapat berdampak terhadap kesehatan jika terjadi dalam waktu yang lama, lho Beauty.
1. Mengubah susunan hormon otak
Otak merupakan organ yang bekerja saat kita berpikir, berkomunikasi, dan membentuk hubungan sosial dengan orang lain. Fungsi tersebut dipengaruhi oleh dua hormon yang saling berkaitan namun dapat bekerja berlawanan yaitu hormon kortisol dan hormon oksitosin.
Hormon kortisol biasanya dilepaskan saat kita berada di bawah tekanan mental besar, seperti saat menyimpan dendam. Sebaliknya, hormon oksitosin diproduksi ketika kita memaafkan dan saat berdamai dengan diri kita maupun orang lain.
2. Memicu gaya hidup tidak sehat
Menyimpan dendam ternyata berkaitan dengan berbagai penyakit kronis. Stres berat yang dirangsang oleh rasa dendam memicu seseorang untuk kurang memperhatikan kondisi kesehatannya.
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, jadi jangan mudah baper apalagi menyimpan dendam karena mudah terserang penyakit! (Web Warouw)