Kamis, 17 Juli 2025

AWASI DAN EVALUASI TERUS JENDERAL..! Jauh di Bawah Target, Penerima Makan Bergizi Gratis Baru 730 Ribu Anak

JAKARTA – Badan Gizi Nasional (BGN) menyampaikan cakupan penerima program makan bergizi gratis (MBG) masih sebesar 0,8% dari target nasional mencapai 82,9 juta penerima tahun ini. Kepala BGN Dadan Hindayana menyampaikan saat ini sudah ada 730 ribu orang di 34 provinsi yang telah menerima program prioritas tersebut.

Dadan mengatakan pihaknya masih terus menyalurkan program unggulan Presiden Prabowo Subianto tersebut dengan rencana perluasan cakupan hingga 1,5 juta penerima pada pertengahan Februari 2025.

Pihaknya pun tengah menyeleksi mitra baru.

“Hari ini sudah mencakup 245 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), mencakup 730 ribu penerima manfaat di 34 provinsi. Kami sedang menyeleksi mitra baru yang akan pertengahan Februari dan itu sudah akan mencapai sekitar 1,5 juta penerima manfaat,” kata Dadan di Jakarta, Senin (3/2/2025).

Meskipun masih mencakup 0,8% dari target penerima penerima, Dadan melihat masih mempunyai peluang yang besar. Hal ini berarti masih ada 98,5% masyarakat yang berpotensi menjadi penerima manfaat.

“Itu kan masih banyak peluangnya. Jadi bagi masyarakat enggak usah khawatir akan ketinggalan program ini karena program kami baru 0,8%. Peluangnya masih besar,” tambah Dadan.

Dadan mengakui masih ada daerah-daerah yang belum terjangkau program MBG. Untuk mempercepat penyalurannya, BGN akan menggandeng berbagai pihak, termasuk instansi pemerintah dan organisasi kemasyarakatan, seperti Polri, TNI, Badan Intelijen Negara, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah.

Pada kesempatan yang sama, Dadan menyebut BGN telah menargetkan Papua dan Papua Tengah sebagai daerah prioritas penyaluran program MBG dalam waktu dekat. Sebab, wilayah tersebut sampai saat ini belum menerima program tersebut.

Dadan menjelaskan tiga faktor utama yang menjadi kendala untuk menjangkau daerah-daerah terpencil, seperti anggaran, sumber daya manusia (SDM), dan infrastruktur.

“Ya, pasti. Papua, Papua Tengah. Karena di sana sampai sekarang belum ada dan kami sedang mengusahakan agar Papua dan Papua Tengah juga segera mendapatnya,” kata Dadan.

Prabowo Mendadak Tinjau Program MBG

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, Presiden Prabowo Subianto melakukan peninjauan program makan bergizi gratis (MBG) di SD Negeri 05 Jati dan TK Negeri Pulogadung 2 Jakarta Timur, Senin (3/2/2025) pagi.

Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya yang dikonfirmasi membenarkan kunjungan Presiden Prabowo ke sejumlah sekolah hari ini.

Teddy mengatakan, agenda peninjauan program makan bergizi gratis oleh Presiden Prabowo dilakukan mendadak atas keinginan kepala negara.

“Iyaaa betul tadi pagi-pagi Pak Presiden (mendadak) ingin mengecek langsung pelaksanaan Makan bergizi gratis ke sekolah,” ucap Teddy.

Selain melakukan pengecekan program MBG, Teddy menuturkan, Presiden Prabowo juga meninjau langsung dapur penyaji makanan bergizi gratis. 

“Ke SD Negeri 05 Jati dan TK Negeri 02 dan dapurnya di Pulo Gadung, Jakarta Timur,” kata Teddy.

Teddy menyampaikan, selain meninjau program Makan Bergizi Gratis, Presiden Prabowo juga menyempatkan diri menyapa warga dari dalam mobilnya.

Sedang Dievaluasi

Secara terpisah, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan evaluasi dari peninjauan Presiden Prabowo Subianto terhadap program makan bergizi gratis di sekolah-sekolah akan disampaikan ke Badan Gizi Nasional. Dasco menyebut Prabowo sudah melakukan pembicaraan terkait program unggulannya itu.

“Kalau evaluasi mungkin masih… Presiden kemarin sudah meninjau, dan sudah melakukan pembicaraan-pembicaraan. Tentunya evaluasi-evaluasi itu tentu akan dilakukan, dan nanti akan disampaikan ke Badan Gizi,” ujar Dasco di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2025).

Hanya saja, menurut Dasco, penilaian program makan bergizi gratis sejauh ini sudah baik.

“Tapi menurut penilaian yang ada, sebagian besar sudah berjalan dengan baik,” imbuhnya.

Makan bergizi gratis merupakan program pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Sebelumnya, program MBG ini sudah diujicobakan pada tahun 2024 dan kemudian diterapkan secara bertahap pada Januari 2025. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru