JAKARTA — TNI Angkatan Darat (TNI AD) akan membentuk 100 batalyon teritorial pembangunan. Penempatan daerah-daerah batalyon ini masih dikaji.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Wahyu Yudhayana mengatakan batalyon yang akan dibentuk akan ada sedikit modifikasi dari batalyon yang ada saat ini.
Ia mencontohkan batalyon yang akan dibentuk akan diisi kompi produksi, kompi pertanian hingga kompi peternakan.
“Secara rekrutmennya tetap menggunakan standar mekanisme rekrutmen prajurit TNI, tapi dalam organisasinya itu ada sedikit perubahan modifikasi dari batalyon-batalyon yang sudah ada saat ini, contohnya di sini ada Kompi Produksi, ada Kompi Pertanian, Kompi Peternakan,” kata Wahyu usai Kartika Gathering 2025 di Mabes TNI AD, Jakarta, Rabu (5/2).
Wahyu menjelaskan batalyon baru itu selain memiliki fungsi dasarnya sebagai satuan infanteri, tapi juga punya fungsi khusus dalam mendukung pencapaian program pemerintah terkait pangan dan swasembada.
Sementara itu, dalam kesempatan berbeda, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak menjelaskan pihaknya masih melakukan survei untuk penempatan batalyon baru tersebut.
Kepada Bergelora.com di Jakarta.dilaporkan, Maruli mengatakan pembentukan batalyon ini juga merupakan perintah Presiden Prabowo Subianto dan Menhan Sjafrie Sjamsoeddin.
“100 batalyon kami terus mensurvei daerah-daerah yang mempunyai daerah cukup strategis karena konsep dari batalyon ini adalah pembangunan dan pertanian yang sudah diinstruksikan presiden dan menhan, sehingga kami mencari lokasi dengan prioritas pertahanan tapi bisa mendukung pembangunan masyarakat,” kata Maruli dalam rapat dengan Komisi I DPR RI, Selasa (4/2).
TNI Melayani Anak Sekolah
Di tangan TNI, maka MBG akan berlangsung lebih efisien dan pasti. Sehingga!tidak perlu membangun dapur-dapur baru. Tidak perlu pengadaan transportasi logistik dan semua alokasi dana yang tidak efisien.
Disatu sisi TNI kembali bersatu dan melayani rakyat secara langsung dan ikut memastikan ketersediaan makanan bagi anak sekolah.
Dengan demikian program MBG bisa terukur secara maksimal dan membawa hasil. (Web Warouw)