Minggu, 24 Agustus 2025

AYO INDONESIA…! Membandingkan Perusahaan Teknologi Raksasa India dan Cina

JAKARTA- Beberapa saat sebelum hari startup nasional perdana di India, Perdana Menteri Narendra Modi menegaskan bahwa startup akan menjadi “tulang punggung perekonomian India yang baru.”

Optimisme Modi muncul di tengah pesatnya perkembangan ekosistem startup India. Dalam pidatonya belum lama ini, ia mencatat bahwa jumlah startup yang berbasis di India meledak—dari yang awalnya tak sampai 500 perusahaan pada 2017, kini menjadi 60.000 perusahaan. Tahun lalu, India juga memiliki 42 unikorn baru.

Walaupun saat ini India mampu melahirkan unikorn baru hampir secepat Cina, masih ada perbedaan mencolok pada ekosistem startup di kedua negara itu.

Masih Belum Selevel

Tidak seperti Cina, kebanyakan perusahaan teknologi terkemuka di India – seperti Tech Mahindra dan Tata Consulting—merupakan hasil spin-off (pemisahan) dari grup milik keluarga konglomerat. Semua perusahaan tersebut didirikan antara tahun 1968 hingga 2000.

Infografik berikut menggambarkan sektor industri yang digarap perusahaan teknologi India dan Cina.

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, semua perusahaan hasil spin-off tersebut beroperasi di sektor jasa TI, dan merupakan perusahaan teknologi terbesar di India berdasarkan nilai pasar. Tata Consulting, misalnya, utamanya menyediakan konsultasi teknologi dan layanan outsourcing proses bisnis.

Dilihat dari persentase terhadap PDB, total valuasi dari 10 besar perusahaan teknologi India lebih kecil dibandingkan Cina (red: lihat grafik di atas) pada tahun 2016 hingga 2020—meskipun perusahaan-perusahaan India tersebut telah berdiri lama. India hampir mengejar Cina pada 2018, pada saat Cina menghadapi perang dagang dengan AS.

Dilihat dari nilai sesungguhnya, total valuasi dari 10 besar perusahaan teknologi Cina empat kali lebih besar dibandingkan India (red: lihat grafik di atas).

Perbedaan ini bahkan lebih jomplang jika hanya memperhitungkan perusahaan teknologi kelima hingga kesepuluh terbesar India, yang sebagian besarnya merupakan pendatang baru seperti platform pengiriman makanan Zomato dan penyedia jasa pembayaran digital Paytm. Total valuasi mereka tak sampai sepertujuh dari total valuasi perusahaan kelima hingga kesepuluh terbesar Cina. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru