DEPOK – Sebanyak 100 siswa dari sejumlah SMP di Kota Depok peserta program Pembinaan Karakter dan Bela Negara diberangkatkan dari Balai Kota Depok ke barak militer Kostrad 1 Cilodong menggunakan truk TNI, Sabtu (31/5/2025) pagi.
Para peserta yang mengenakan atasan kemeja putih, celana panjang hitam, dan sepatu dominan hitam ini tampak tertib menaiki truk hijau TNI yang terparkir di halaman Balai Kota Depok.
Selain menggendong ransel, para siswa tampak menenteng kantong plastik, botol, ember, dan barang-barang lainnya.
Truk TNI yang digunakan merupakan kendaraan operasional berkapasitas 20-25 orang. Di bagian belakang, kursi panjang disusun berhadapan.
Sejumlah peserta mengaku antusias mengikuti program ini. Sebab, ini merupakan pengalaman baru bagi mereka.
“Baru pertama kali (naik truk tentara) seru ramai-ramai,” ujar R (14), salah peserta program Pembinaan Karakter dan Bela Negara. Para siswa diberangkatkan setelah dilakukan pelepasan secara simbolis oleh Wali Kota Depok Supian Suri.
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, dalam sambutannya, Supian berharap para siswa dapat memanfaatkan program ini untuk membentuk karakter disiplin, tangguh, dan cinta Tanah Air.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari ikhtiar kami dalam mempersiapkan generasi hebat menuju Generasi Emas 2045. Salah satunya adalah melalui kegiatan hari ini,” ujar Supian.
Supian menyebut, meskipun peserta akan menjalani pendidikan dengan pendekatan kedisiplinan, proses belajar formal bakal berjalan seperti biasa.
*Proses pendidikan di sana akan lebih menekankan pada pendekatan disiplin. Namun, pendidikan formal tetap berjalan, anak-anak tetap akan belajar seperti teman-temannya di sekolah,” tambahnya.
Tak lama, konvoi truk TNI tersebut melaju menuju barak militer Kostrad 1 Cilodong dengan pengawalan dari aparat dan petugas.
Diketahui, program Pembinaan Karakter dan Bela Negara ini diikuti 100 pelajar SMP Kota Depok dari jenjang usia 13 hingga 15 tahun.
Peserta terdiri dari 75 murid laki-laki dan 25 perempuan.
Di barak, para peserta akan tinggal selama sepuluh hari untuk mengikuti pelatihan fisik, mental, dan pembekalan wawasan kebangsaan. (Aminah)