Oleh: Joko Purwanto *
DALAM seminggu ini gabungan intelejen NATO dipaksa bekerja keras. Menyebarkan alarm informasi ke seluruh anggota NATO untuk meningkatan kesiagaan: Sub Marine nuklir Belgorod menghilang dari pangkalan nya di Laut Putih. Kapal selam nuklir Kelas Oscar 2 (kode NATO).
Ingat…!! Belgorod oleh Rusia dijadikan platform untuk peluncuran Obyek Status 6. Dikenal publik sebagai Poseidon, drone torpedo bertenaga nuklir yang didesain membawa hulu ledak nuklir. Poseidon didesain untuk meledak di kedalaman 1000 meter di dekat garis pantai lawan yang menjadi target untuk menciptakan tsunami radioaktif.
Poseidon dipresentasikan pada tahun 2018, waktu yang sama dengan publikasi Putin tentang rudal hipersonik Kinzhal dan Zircon. Seperti biasa, saat itu seluruh pakar militer dan pemerintah barat meremehkan dan meragukannya.
Ya, sampai Kinzhal ditembakkan ke Ukraina yang membuat seluruh ahli militer barat pucat. Rudal hipersonik yang seperti diakui sendiri oleh militer AS mereka tidak punya sarana atau teknologi rudal pertahanan SAM untuk mencegahnya. Kinzhal dapat ditembakkan dari zona aman Rusia jika ingin meledakan toilet Stoltenberg di kantornya, di Brussel.
Belgorod bisa memuat 6 Poseidon di dalam lambung nya. Bahkan tidak sulit untuk Poseidon, cukup 1 torpedo untuk melenyapkan satu gugus tempur Kapal Induk AS.
Dan masih ada yang membuat pening seluruh intelejen barat, Belgorod membawa mini kapal selam Tugas Khusus di dalam perutnya. Jadi semisal Rusia mau membalas AS atas teror peledakan pipa NS 1 dan NS 2 bukan hal sulit. Tidak sulit bagi Rusia untuk misalnya mencincang jaringan kabel data bawah laut trans Atlantik, atau meledakan pipa gas dan minyak milik koalisi barat di mana pun.
Selamat bekerja Pramuka NATO: melacak dan mencari jejak Belgorod..
* K-329 Belgorod (“Белгород”) adalah desain modifikasi kapal selam nuklir Rusia kelas Oscar II (sebutan NATO). Awalnya ditetapkan pada Juli 1992 sebagai kapal selam rudal jelajah Proyek 949A (sebutan NATO bagi kelas Oscar II), tetapi kemudian dirancang ulang dan sebagian lambungnya digunakan untuk dikonfigurasi ulang sebagai kapal operasi khusus, yang mampu mengoperasikan kendaraan bawah air tak berawak. Kapal itu relaid pada bulan Desember 2012. Karena kekurangan dana kronis, pembangunannya dihentikan kemudian dilanjutkan pada tingkat kemajuan yang rendah sebelum kapal didesain ulang menjadi kapal yang unik — kapal selam generasi kelima Rusia pertama, menurut Kementerian Pertahanan. K-329 Belgorod, bersama dengan Sistem Multiguna Oceanic Status 6, adalah salah satu sistem senjata terakhir yang dipresentasikan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin selama pidato tahunannya pada 1 Maret 2018. Sekarang sedang diuji di laut dan sekarang diharapkan akan ditugaskan oleh Angkatan Laut pada musim panas 2022.
** Penulis Joko Purwanto, Ketua Komite Persahabatan Indonesia-Rusia
