JAKARTA- Dalam menangani persoalan masyarakat khususnya rakyat Papua, Menkopolhukam, Luhut Binsar Panjaitan jangan lagi mewarisi cara-cara Orde Baru yang hanya bisa menyalah-nyalahkan rakyat, tanpa menyelesaikan akar persoalannya, sehingga justru berakhir dengan kejatuhan Presiden Soeharto. Hal ini ditegaskan oleh anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Sulawesi Utara, Benny Rhamdani kepada Bergelora.com di Jakarta, Selasa (23/2).
“Yang aneh saat ini ada perbedaan pendekatan terhadap rakyat Papua antara Presiden, TNI dan Menkopolhukam. Presiden merangkul rakyat sampai mengundang tokoh-tokoh OPM ke Istana bahkan merencanakan memberikan amnesty. TNI sekarang terjun membantu langsung rakyat Papua mengatasi kelemanan sektor kesehatan dan pendidikan. Lah, koq Menkopolhukam, Luhut Panjaitan masih pakai cara-cara Orde Baru, mau usir rakyat Papua dari tanahnya sendiri. Ini gimana sih?” demikian Benny Rhamdani.
Menurutnya, sikap dan cara-cara Orde Baru seperti itu justru menyimpang dari kebijakan Presiden Joko Widodo persoalan Papua. Bahkan justru akan membuka luka lama yang puluhan tahun ditindas oleh rezim-rezim sebelumnya.
“Bener korupsi memang harus diberantas di Papua. Benar ada provokasi internasional terhadap Papua. Tapi koq malah menggebuk rakyat Papua sendiri yang selama ini sudah menjadi korban. Apa masih kurang intimidasi pada rakyat Papua?” ujarnya.
Benny Rhamdani mengingatkan justru saat inilah Presiden Joko Widodo sedang membuktikan bahwa Papua adalah bagian dari Indonesia, dan pemerintah mampu mensejahterahkan rakyatnya, tapi kalau emosional dan tidak sabar, maka semuanya akan gagal.
“Demi keutuhan Indonesia dan semua rencana mensejahterahkan rakyat Papua, harus segera menegur Menkopolhukam agar melakukan evaluasi dan memperbaiki sikapnya. Jangan biarkan ada pandangan dan cara-cara yang merusak konsolidasi nasional yang sedang berjalan,” ujarnya.
Benny Rhamdani mendukung Presiden Joko Widodo dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang telah merubah paradigma dalam mengurus rakyat Papua. Menurutnya, TNI harus bisa memenangkan hati rakyat Papua dengan membangun kepercayaan yang tulus.
“Caranya sangat mudah seperti yang sudah mulai dilakukan yaitu TNI masuk, tinggal dan berjuang bersama rakyat Papua, mengatasi persoalan-persoalan rakyat Papua. Urus orang sakit, mengajar, bangunkan rumah, bekerja di ladang. Semua itu yang selama puluhan tahun diabaikan oleh pemerintah Jakarta,” ujarnya.
Disatu pihak, koruptor di Papua menurutnya memang harus dibersihkan agar pembangunan di Papua bisa cepat berkembang dan didukung oleh rakyat.
“Panglima TNI juga harus tegas pada semua prajurit sampai jenderal yang menyakiti hati rakyat di Papua. Jangan lagi dibiarkan konflik dan kekerasan di Papua,” ujarnya. (Web Warouw)