Sabtu, 25 Oktober 2025

BERSIAP PINDAH IBUKOTA..! Pasang Rudal Balistik di Kaltim, RI Ubah Peta Kekuatan Asia Tenggara

JAKARTA–  Pengerahan sistem rudal balistik jarak pendek KHAN buatan Turki di Kalimantan Timur oleh Indonesia dinilai para analis sebagai langkah strategis yang secara signifikan mengubah keseimbangan kekuatan regional.

Sebelumnya, tidak ada negara Asia Tenggara yang memiliki rudal balistik modern beroperasi. Kini, Indonesia memiliki kemampuan serangan presisi tinggi dan respons cepat yang dapat membentuk ulang peta pencegahan regional.

Rudal KHAN produksi Turki. (Ist)

Langkah ini erat kaitannya dengan pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, serta meningkatnya ketegangan di Laut China Selatan.

Menurut pengamat, keputusan tersebut mencerminkan pergeseran Indonesia dari postur defensif ke pencegahan yang lebih proaktif.

Secara geopolitik, penempatan ini menandai diversifikasi hubungan pertahanan Indonesia dari ketergantungan tradisional pada Barat menuju kemitraan strategis dengan negara seperti Turki.

Kalimantan Timur dipilih karena relatif aman dari serangan langsung, posisinya strategis menghadap jalur laut utama, dan statusnya sebagai lokasi IKN.

Wilayah ini ideal sebagai pangkalan rudal untuk melindungi pusat pemerintahan dan wilayah nasional.

Rudal KHAN dengan jangkauan 280 km, dikembangkan oleh Roketsan Turki, pertama kali teridentifikasi di Pangkalan Raipur A Yonarmed 18 TNI AD di Tenggarong pada 1 Agustus 2025.

Foto-foto keberadaannya beredar di media sosial dan diliput media pertahanan internasional.

Menurut Defence Security Asia, jangkauan rudal KHAN mencakup koridor maritim yang disengketakan, termasuk area dekat Laut Cina Selatan. Indonesia memesan rudal ini pada November 2022, menjadi pengguna pertama di luar Turki.

Dikutip media CNA, Senin (11/8/2025), Indonesia adalah negara ASEAN pertama yang mengoperasikan rudal balistik taktis modern.

Ridzwan Rahmat, analis pertahanan Janes, memperingatkan potensi perlombaan senjata di kawasan, mengingat sifat ofensif sistem ini.

Meskipun beberapa negara seperti Vietnam dan Myanmar memiliki rudal balistik, teknologi mereka berusia puluhan tahun dan tidak sebanding dengan KHAN.

Beni Sukadis dari Lesperssi menilai, meskipun sah secara pertahanan, langkah ini dapat memicu kekhawatiran tetangga dan negara besar di kawasan. Ia menekankan pentingnya transparansi dan diplomasi pertahanan untuk menghindari persepsi ancaman berlebihan.

Sementara Khairul Fahmi dari ISESS menegaskan penguatan ini merupakan respons terukur terhadap perubahan keamanan regional dan global, bukan provokasi.

Meski demikian, langkah Indonesia bisa memicu negara lain seperti Vietnam atau Thailand mempertimbangkan pengadaan sistem serupa dalam 3–7 tahun mendatang.

Informasi jumlah dan lokasi pasti rudal KHAN tidak diungkap demi keamanan nasional. Transparansi penuh, kata Khairul, berpotensi membuka kerentanan strategis.

Pertahanan Terpadu

Penempatan KHAN di dekat IKN mengirim sinyal keseriusan Indonesia membangun pertahanan terpadu untuk melindungi pusat pemerintahan dari ancaman rudal jarak jauh.

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, letak Kalimantan Timur yang relatif kering, padat, dan dekat dengan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II membuatnya ideal untuk operasi “tembak-dan-lari” dengan mobilitas tinggi.

Posisi ini juga memberi pengawasan langsung ke Selat Makassar dan Laut Sulawesi, jalur strategis yang sering dilalui kapal perang asing.

Di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto, Indonesia memperluas kerja sama pertahanan ke berbagai negara.

Selain rudal KHAN, Indonesia memesan jet tempur Rafale dari Prancis, F-15EX dari AS, KAAN dari Turki, serta terlibat dalam proyek jet KF-21 Korea Selatan.

Kerja sama dengan Turki mencakup peluang transfer teknologi dan potensi produksi lokal rudal KHAN. Dalam pameran Indo Defence 2025, Roketsan menandatangani perjanjian usaha patungan untuk perakitan dan produksi dalam negeri, memperkuat kemandirian industri pertahanan Indonesia. (Web Warouw)

 

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru