Jumat, 4 Juli 2025

BISA GAAAK…? Misi Berat, AS dan Inggris Terjunkan Pasukan Khusus Selamatkan Presiden Ukraina

JAKARTA – Pasukan khusus dari AS dan Inggris sedang mempersiapkan misi berisiko tinggi untuk menyelamatkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Diketahui, pasukan khusus Spetsnaz Rusia saat ini menjadikan Volodymyr Zelensky sebagai target nomor satu yang harus dibunuh.

Dilansir Mirror, Minggu, 6 Maret 2022, pasukan khusus AS dan Inggris yang diterjunkan saat ini sedang mencari cara untuk memindahkan presiden dari Kiev. Misi ini memiliki risiko sangat tinggi, mengingat hampir seluruh wilayah Ukraina sudah dikuasai pasukan Rusia.

Disebutkan sebelumnya, sebanyak 400 tentara bayaran Rusia juga disebutkan sedang mencari Zelensky. Presiden Ukraina itu menjadi targer nomor 1, bersama 22 tokoh lain yang masuk daftar untuk dihabisi.

Dalam sebuah kesempatan, Zelensky menegaskan saat ini butuh amunisi dan bantuan untuk mengusir Rusia dari negaranya, bukan menyelamatkan diri.

Hal itu diungkapkan Zelensky ketika mendapat tawaran Amerika Serikat untuk melarikan diri dari Ukraina. “Saya butuh amunisi, bukan tumpangan.”

Pernyataan terbarunya, Zelensky menyatakan murka terhadap NATO. Sebabnya, para pemimpin NATO menolak untuk menerapkan zona larangan terbang di Ukraina. Zelensky menyebut NATO lemah dan menjadi penyebab banyak warganya tewas.

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, dalam pidato berapi-api, seperti dilansir BBC, Sabtu, 5 Maret 2022, Presiden Zelensky mengatakan keengganan Barat untuk campur tangan telah memberi Rusia lampu hijau untuk terus membombardir kota-kota dan desa-desa di negerinya.

Dalam keputusannya, Jumat, 4 Maret 2022, NATO berpendapat bahwa menetapkan zona larangan terbang hanya akan menghasilkan konfrontasi dengan Moskow.

Dalam pidatonya yang disampaikan dari Kiev, Zelensky mengatakan tidak setuju dengan keputusan NATO bahwa tindakan langsung dapat “memprovokasi agresi langsung Rusia terhadap NATO”.

Dalam pidatonya yang penuh marah, Zelensky menilai argumen tersebut mencerminkan kelemahan NATO dan Barat.

Zelensky bahkan menyebut NATO sebagai biang keladi dari peperangan yang terjadi di negerinya dan menyebabkan banyak warganya tewas.

“Semua orang yang mati, dan akan mati mulai hari ini, juga karenamu (NATO). Karena kelemahanmu, karena perpecahanmu,” ujar Zelensky marah. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru