JAKARTA- Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menyelesaikan pembangunan 4.988 base transceiver station (BTS) 4G di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi memastikan bahwa proyek BTS 4G Bakti Kominfo itu akan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Proyek tersebut pembangunannya telah selesai dikerjakan dan menunggu waktu peresmian oleh Presiden RI Joko Widodo. Jadi, nanti Bapak Presiden Joko Widodo bisa melakukan peresmian beroperasinya BTS 4G Bakti Kominfo,” ungkapnya seperti dalam keterangan tertulisnya, Kamis (21/12/2023).
Menkominfo mengaku telah berkomunikasi dengan Jokowi terkait jadwal peresmian infrastruktur telekomunikasi tersebut. Menurutnya, saat peresmian, Kominfo akan menggelar konferensi pers di lokasi pembangunan BTS 4G, terutama di 26 lokasi yang akan terhubung lewat konferensi video.
“Jadwalnya luar biasa padat. Kemarin, beliau baru pulang dari kunjungan kenegaraan di Jepang. Kita sedang menyusun jadwalnya (peresmian BTS), tetapi masih tahun ini,” ujarnya.
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, hingga Desember 2023, Menteri Budi Arie menyatakan sebanyak 4.988 BTS dari total 5.618 BTS ditargetkan beroperasi penuh. Sedangkan sisanya akan dikebut untuk diselesaikan dengan memperhatikan kondisi geografis dan tantangan yang ada.
“Penyelesaiannya ditargetkan harus tahun ini, karena Bapak Presiden menekankan, memerintahkan kepada saya, untuk tahun ini proyek BTS 4G Bakti Kominfo harus diselesaikan. Ada sisa 630 lokasi bisa yang memang berpotensi di-carry over tahun depan karena pertimbangan keamanan, faktor geografi yang sulit dijangkau dan sebagainya,” jelasnya.
Menkominfo mengatakan akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri dan pemerintah daerah untuk menemukan solusi penyelesaian pembangunan di lokasi-lokasi tersebut.
“Jadi, kita melibatkan multi stakehoders untuk menyelesaikan pembangunannya. Kita terus merembukkan supaya akses telekomunikasi terutama untuk masyarakat di daerah 3T, bisa memiliki konektivitas, mendapat pelayanan untuk menggunakan internet,” tandasnya.
Disampaikan Budi, musyawarah diperlukan untuk memilih solusi-solusi yang lebih komprehensif dan tepat guna sesuai dengan kondisi geografis dan tantangan di wilayah-wilayah tersebut.
“Proyek ini diharapkan bisa melayani masyarakat. Dan, kami berterima kasih karena merupakan upaya bersama dari Satuan Tugas Bakti Kominfo, aparat penegak hukum (APH), lembaga pengawas keuangan, dan lain-lain,” ujarnya.
Pembiayaan pembangunan BTS 4G Bakti Kominfo berasal dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang dikelola Kementerian Kominfo. Bahkan, Bakti Kominfo juga melanjutkan kontrak kerja dengan mitra terdahulu untuk operasional BTS 4G di daerah 3T.
“Hal ini dilakukan sebagai upaya pemerataan infrastruktur digital nasional. Pembangunan menara BTS 4G Bakti adalah upaya nyata Kementerian Kominfo guna memenuhi komitmen menghadirkan layanan seluler 4G bagi masyarakat masyarakat di daerah 3T secara bertahap, karena proyek ini merupakan salah satu agenda strategis nasional,” pungkas Menkominfo Budi.
Internet Gratis
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkapkan perkembangan terkini proyek base transceiver station (BTS) 4G. Mulai tahun 2024, warga pelosok tanah air bisa merasakan layanan internet gratis.
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan sebagai informasi, proyek BTS 4G Bakti Kominfo tersebut dibangun untuk membantu ketersediaan akses internet bagi fasilitas layanan publik di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
“Di tahun 2024 ini nanti insya Allah semua lokasi BTS ini yang kemarin proses penegakan hukum kita lanjutkan pembangunannya. Mudah-mudahan sudah memberikan manfaat kepada masyarakat,” ujar Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Dirut Bakti) Fadhilah Mathar di Kantor Bakti Kominfo, Jakarta, Jumat (15/12/2023).
Berbeda dengan operator seluler, Bakti Kominfo mengemban tugas untuk membangun BTS 4G di lokasi yang dinilai tidak komersil. Hal ini diharapkan dapat membantu pemerataan konektivitas di Indonesia yang selama ini masih dihadapi persoalan kesenjangan digital.
“Desa-desa yang selama ini mungkin di antara mereka ratusan penduduk orang-orang pertama kali layanan seluler atau layanan internet,” ucapnya.
Proyek BTS 4G Bakti Kominfo yang berada di 5.618 lokasi yang sebelumnya mangkrak kini dinyatakan sudah selesai dibangun. Untuk infrastruktur telekomunikasi yang berada di area kahar, Bakti tengah mencari solusinya.
“Kahar itu diawal tuh 730, ini yang sedang kita terus assesment apakah bisa kita on air kan semua, tapi itu tadi tergantung keamanan,” kata Dirut Bakti ini.
Lebih lanjut, kata perempuan yang disapa Indah ini, desa yang masuk area blankspot itu dapat merasakan pengalaman berselancar di dunia maya seperti daerah lainnya.
“Teknologinya apakah pakai selular, apakah pakai akses internet itu beberapa solusi yang bisa kita lakukan, ketika kalau pakai akses internet kan lebih mudah, cepat, dua minggu sudah selesai. Kalau teknologinya memang BTS mereka kan harus bawa berulang-ulang towernya, kemudian transmisinya, kemudian ada pembangunan fisik untuk solar panel, itu yang bikin waktu agak lebih lama,” tuturnya..(Calvin G. Eben-Hsezer)