Rabu, 8 Oktober 2025

INSPIRATIF…! BPIP: Tradisi Natal Wujud Persaudaran Sejati, PBNU: Mari Berlomba Membangun Kebaikan

Ucapan Selamat Natal dan Tahun Baru 2020 dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. (Ist)

JAKARTA- Kegembiran natal nampak dalam keakraban antar umat beragama menunjukkan karaker masyarakat Indonesia yang harmonis sejak dulu kala. Suasana persaudara harus dipertahankan dan dirawat dalam ingatkan sejarah untuk mengarusutamakan Bhinneka Tungal Ika terpatri dalam sanubari. Hal ini disampaikan oleh Romo Benny Susetyo dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) kepada Bergelora.com di Jakarta, Sabtu (28/12).

“Kekuatan persaudara menjadi solidatitas kemanudian universal  sebagai bangsa mampu menjawabi tantangan global yakni kecepatan teknologi dan jaringan  yang membuat sebuah bangsa mampu memenangkan persaingan global,” katanya.

Ia mengingatkan, era digitalisasi dan jaringan akhirnya membutuhkan energi persatuan dan trust diantar anak bangsa yang memiliki perbedaan agama, suku, etnis, bahasa dan budaya.

“Modal kekuatan budaya harmoni menjadi kekuatan kita untuk merebut peluangan untuk menghadap persaingan global,” ujarnya.

Menurutnya, kemajemukan dan keragaman menjadi kekuatan untuk merebut potensi ekonomi global.

“Modal ini harus dijadikan kekuatan bangsa ini untuk menawarkan kalobarasi  dalam menciptakan tata dunia baru. Terwujudnya tata kelola ekonomi saling memberikan harapan bagi kemajuan dunia,” ujarnya.

PBNU Ucapkan Selamat Natal

Sebelumnya, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyampaikan ucapan selamat Natal kepada umat Kristiani Indonesia. Mereka juga mengucapkan selamat merayakan Tahun Baru 2020 bagi masyarakat Indonesia yang merayakan. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof. Dr. KH. Said Aqil Sirad, M.A. mengucapkan selamat Natal dan Tahun Baru 2020.

Ucapan Natal Said Aqil diunggah melalui kanal YouTube NU CHANNEL, Minggu (22/12) lalu.

“Saya Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mengucapkan selamat Natal kepada seluruh saudara-saudara saya yang beragama Kristiani di manapun berada, khususnya yang berada di lingkungan NKRI,” ucap Said Aqil.

Said Aqil berharap dengan adanya hari raya Natal, maka persaudaraan antarumat di Indonesia justru semakin kuat.

“Dengan Natal ini, kita perkuat persaudaraan kita. Kita tatap masa depan, semakin bermartabat, semakin berbudaya. Kita pertahankan kepribadian bangsa Indonesia yang moderat dan plural, Bhinneka Tunggal Ika,” ujarnya.

Lulusan King Abdulaziz University ini juga mengajak masyarakat untuk membangun kebaikan terhadap sesama.

“Mari kita berlomba membangun kebaikan, hal-hal yang positif, membangun masyarakat Indonesia, lintas agama, lintas budaya, lintas etnik. Semoga masa depan Indonesia semakin dihargai, semakin dihormati bangsa-bangsa di seluruh dunia,” tuturnya.

Sebelumnya, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyampaikan ucapan selamat Natal kepada umat Kristiani Indonesia. Mereka juga mengucapkan selamat merayakan Tahun Baru 2020 bagi masyarakat Indonesia yang merayakan.

Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini mengatakan pihaknya mengajak masyarakat Indonesia untuk menjadikan perayaan Natal sebagai momen memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

“Selamat hari Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, terutama untuk semua saudara-saudara yang beragama Kristiani di manapun berada, khususnya yang berada di negara Republik Indonesia. Mari terus menjaga persatuan dan kesatuan sebagai entitas bangsa yang besar dan berkeadaban,” kata Helmy dalam keterangan tertulis, Selasa (24/12).

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mengucapkan selamat Hari Natal 2019 bagi umat Kristiani. Semoga kedamaian selalu menyertai kita semua. Amin.

Helmy menyampaikan sebelum NKRI berdiri, bangsa Indonesia telah memiliki nilai luhur bangsa. Meski dengan perbedaan suku, ras, agama dan golongan, Indonesia dapat hidup rukun, tentram, guyub, dan gotong royong.

Ia berpendapat bangsa Indonesia akan selalu menjadi bangsa besar jika mampu merawat keberagaman. Karenanya, dalam Natal kali ini ia mengajak masyarakat Indonesia membangun persaudaraan kemanusiaan atau yang ia sebut dengan istilah ukhuwwah insaniyyah.

“Mari kedepankan sikap saling menghargai satu dengan yang lain serta menyatukan sikap untuk mewujudkan Indonesia yang aman, damai, makmur dan berkeadilan,” ucapnya.

Helmy juga meminta Natal 2019 dijadikan momen bercermin masyarakat Indonesia sebagai sebuah bangsa. Menurutnya, ini momen tepat untuk mengokohkan cinta kasih kepada sesama anak bangsa.

“Semoga Natal tahun ini menjadi Natal yang penuh kedamaian dan membawa perdamaian,” Helmy menuturkan. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru