JAKARTA – Kepala pertahanan AS dan Indonesia keluar dari pertemuan mereka pada hari Senin dengan pemahaman yang tampaknya berbeda tentang seberapa dekat kedua negara secara militer selaras.
Tampil dalam jumpa pers di Jakarta setelah pembicaraan dengan timpalannya dari Indonesia, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin berbicara tentang mempererat hubungan pertahanan dan meningkatkan “interoperabilitas” persenjataan kedua negara. Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto berulang kali membela hubungan kuat negaranya dengan dua musuh terbesar Amerika, Rusia dan China.
“Amerika Serikat bangga bermitra dengan Anda saat kami bekerja sama untuk memajukan visi bersama kita tentang Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” kata Austin.
Namun Prabowo mengingatkan sikap netral geopolitik Jakarta kepada pers, dengan mengatakan, “Saya ingin menekankan bahwa Indonesia selalu mengambil posisi berusaha menjaga hubungan terbaik dengan semua bangsa, terutama semua kekuatan besar.”
Pembicaraan itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara AS dan China, yang semakin bentrok atas dugaan campur tangan Washington dalam hubungan Beijing dengan Taiwan.
China memutuskan hubungan pertahanan dan iklim dengan AS pada Agustus, setelah Ketua DPR Nancy Pelosi menentang peringatan untuk tidak mengunjungi Taiwan, sebuah pulau dengan pemerintahan sendiri yang diklaim oleh Beijing sebagai kedaulatannya.
Indonesia berpartisipasi dalam latihan militer bersama dengan AS pada bulan Agustus dan setuju minggu lalu untuk melanjutkan latihan dan pelatihan militer bersama dengan China. Jakarta juga membeli persenjataan Cina dan Rusia.
Ditanya tentang tekanan Barat untuk menghentikan pengadaan pertahanan tersebut, Prabowo mengatakan, “Kami memiliki hubungan jangka panjang dengan Rusia dan China. Kami memiliki hubungan dengan Rusia selama bertahun-tahun. Militer kami menggunakan peralatan Rusia. Kami menghargai hubungan kami dengan Tiongkok. Sebagai negara merdeka dan berdaulat, kami berhak menggunakan dan memperoleh peralatan dari banyak negara.”
Pembicaraan itu dilakukan pada hari yang sama ketika Wakil Presiden AS Kamala Harris melakukan perjalanan ke rantai pulau Palawan di Filipina untuk menunjukkan dukungan Washington bagi sekutu Asia Tenggara dalam sengketa teritorial mereka dengan China.
“Kami bertemu karena dunia bergulat dengan serangan terhadap tatanan internasional berbasis aturan, terutama invasi Rusia yang tidak beralasan terhadap Ukraina,” kata Austin dilansir RT.
Prabowo mengatakan Indonesia melihat China sebagai negara sahabat dan mengharapkan untuk menyelesaikan klaim teritorial yang tumpang tindih melalui negosiasi. “Namun, kami tegaskan bahwa Indonesia akan mempertahankan kedaulatannya dan kami akan mempertahankan kemerdekaan kami.”
Prabowo Puas
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, Prabowo puas dengan kerja sama Amerika di bidang pertahanan
Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto mengaku puas bekerja sama dalam bidang pertahanan dengan Amerika Serikat.
“Saya menyampaikan kepuasan terhadap kerja sama kedua negara hingga saat ini. Hubungan kedua negara telah berlangsung berpuluh tahun dan berada dalam situasi yang sangat baik,” kata Prabowo usai melakukan pertemuan tertutup dengan Menhan Amerika Serikat LIoyd J Austin III di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Senin (21/11)
Prabowo mengatakan, pertemuannya dengan Menhan Austin merupakan pertemuan keempat sejak dua tahun terakhir.
Pembicaraan antara kedua menteri berlangsung konstruktif. Terdapat sejumlah poin yang dibahas terkait kerja sama pertahanan kedua negara seperti di bidang pendidikan prajurit TNI, peralatan pertahanan, hingga latihan bersama.
Dia mengatakan terdapat program bersama yang perlu diselesaikan, khususnya terkait tahanan perang atau “prisoner of war” (POW) dan “missing in action” (MIA) recovery yang ada wilayah Indonesia.
“Kami berjanji untuk mempercepat ini dan kami ingin membantu mereka membawa kembali pahlawan mereka yang gugur,” ujar mantan Danjen Kopassus itu.
Sementara itu, Menhan Austin menekankan bahwa hubungan persahabatan antara AS dan Indonesia dalam bidang pertahanan sudah berlangsung selama 70 tahun dan terus tumbuh.
Dia berpendapat Indonesia telah menunjukkan kemampuannya mempertahankan kedaulatan dan keamanan kawasan Indo-Pasifik.
“Amerika Serikat bangga bekerja sama dengan Anda untuk memastikan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” ujarnya.
Austin juga mengatakan akan memperdalam lagi kemitraan antara AS dan Indonesia.
“Dalam pertemuan ini kami membahas upaya untuk memperdalam kemitraan termasuk didalamnya memperluas interoperabilitas, meningkatkan investasi di bidang pendidikan,” ucap Austin. (Web Warouw)