BALIKPAPAN – Presiden Joko Widodo meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk terus melakukan pencegahan banjir dengan pembersihan selokan (got) dan pelebaran Ciliwung.
“Persoalan Jakarta itu hanya soal banjir dan macet. Soal banjir sangat tergantung sekali banjir di Jakarta itu pembersihan got. Kemudian juga pelebaran dari Sungai Ciliwung yang sampai di Jakarta sudah menyempit,” ujar Jokowi di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (18/12).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga mengingatkan Anies soal pengelolaan pintu air di ibu kota. Selain itu, juga terkait pentingnya pengerukan waduk.
“Manajemen pengelolaan pintu air termasuk pengerukan waduk-waduk di Jakarta, seperti waduk Pluit dan lainnya,” ujar Jokowi.
Pemerintah pusat, lanjut Jokowi, selama ini juga berupaya membantu mengatasi permasalahan banjir. Salah satunya mempercepat pembangunan bendungan di wilayah Sukamahi dan Ciawi, Jawa Barat.
Namun, mantan Gubernur DKI Jakarta itu tak memungkiri, kedua bendungan tersebut bukan jaminan pasti wilayah Ibu Kota terbebas dari banjir. Pasalnya, perlu ada peranan lebih dari pemangku kepentingan lainnya.
“Kalau [bendungan] jadi, akan bisa lebih dikendalikan. Tapi juga sangat tergantung sekali yang namanya banjir di Jakarta yaitu pembersihan got,” jelasnya.
Jokowi pun sempat berbicara perihal upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi kemacetan kronis di sejumlah wilayah Ibu Kota. Salah satunya, dengan mengintegrasikan beberapa moda transportasi di DKI Jakarta.
“Kita sudah membangun MRT tahap satu selesai. Bangun LRT yang nanti akhir 2021 Insya Allah selesai, akan sangat mengurangi macet,” jelasnya.
“Dan tentu mengintegrasikan dari moda transportasi yang ada, LRT digabungin dengan MRT, Trans Jakarta, dengan commuter kita dengan kereta Bandara. Semua akan mengurangi kemacetan di Jakarta,” tegas Jokowi.
Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta M Ridwan mengatakan, Pemprov DKI masih menangani genangan tersebut.
“Data genangan jalan sampai dengan pukul 15.00 WIB. Saat ini dalam penanganan dan berangsur surut,” kata Ridwan.
Kepada Bergelora.com dilaporkan, data 19 ruas jalan yang tergenang. Jakarta Selatan: 1. Jalan Prof Dr Satrio: 10-20 sentimeter 2. Jalan Jenderal Sudirman: 10-40 sentimeter 3. Jalan Gatot Subroto: 10-30 sentimeter 4. Jalan Kapten Tendean: 5-15 sentimeter 5. Jalan HR Rasuna Said: 10-20 sentimeter 6. Jalan Denpasar Raya: 10-30 sentimeter 7. Jalan Pasar Kebayoran Lama: 10-35 sentimeter. (Desli Mempi)