JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan pemerintahan yang bersih dan adil akan membawa kemakmuran terhadap rakyat Indonesia. Hal tersebut Prabowo sampaikan saat menghadiri Pembukaan Sidang Tanwir dan Resepsi Milad Muhammadiyah ke-112 di Kupang, NTT, Rabu (4/12/2024).
“Pelajarannya adalah bahwa tidak ada negara yang kuat tanpa tentara. Tidak ada kemakmuran tanpa rakyat yang bahagia dan sejahtera, tanpa pemerintah yang bersih dan adil. Ini benar sekali, uang dari mana? Melalui pajak, melalui retribusi,” ujar Prabowo, Rabu.
Prabowo menekankan, hal tersebut juga berlaku bagi pengusaha yang membayar pajak untuk negara.
Kepala Negara kemudian mengungkit rakyat yang menjadi “Tuhan” dari para tentara. Prabowo pun meminta semua aparat dan jajaran pemerintahan bersikap baik kepada rakyat.
“Dari pelajaran itu, tentara, polisi, pemerintah harus kuat dan baik. Kita diajarkan oleh senior-senior kita di tentara, yang tidak disiplin sangat berbahaya. Siapa Tuhan-nya tentara? Rakyat,” kata Prabowo.
“Mereka (rakyat) yang membayar tentara, sepatunya, kaos kakinya, bajunya, semua dari rakyat. Dan mereka tidak mungkin bahagia dan sejahtera kalau mereka tidak bahagia dan berhasil,” kata Prabowo.
Sementara itu, Prabowo mengajak semua pihak bersama-sama mencari kemakmuran Indonesia. Dia menyebut kemiskinan hingga stunting harus dihapus dari Indonesia.
“Marilah kita bersama-sama, marilah kita berjuang mencari kemakmuran, supaya hilangkan kemiskinan, hilangkan stunting,” ujar Prabowo.
Lembaga Extra Judicial
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, selama KPK berdiri sejak 2002, kasus korupsi yang diharapkan bisa berkurang malahan semakin bertambah. Korupsi semakin meluas dari tingkatan menteri, pejabat kementerian, gubernur, bupati dan walikota bahkan sampai kepala desa.
Demikian halnya korupsi juga dilakukan dilembaga yudikatif dari Mahkamah Agung, Mahjamah Konstitusi, kepolisian, kejaksaan, sampai pengadilan, melibatkan hakim agung sampai pejabat pengadilan.
Lebih-lebih di lembaga legislatif, korupsi terus merajalela dari DPR, DPD sampai DPRD.
Bahkan di dalam KPK sendiri yang seharusnya memberantas korupsi, malah belakangan juga ikut korupsi. Dari kasus pemerasan sampai pungli terhadap tahanan KPK.
Jadi KPK, Kejaksaan dan Kepolisian tidak membuat para koruptor takut dan kapok merampok uang rakyat dan negara, bahkan lembaga-lembaga tersebut dipakai untu memeras.
Mumpung presidennya seorang jenderal, Prabowo Subuanto, maka perlu sebuah lembaga extra judicial untuk memerangi korupsi. Caranya bagaimana, Presiden Prabowo Subianto pasti tahulah. Keberaniannya memerangi korupsi dengan cara itu sangat ditunggu masyarakat. Agat jangan ada yang berani coba-coba mencuri satu rupiahpun uang rakyat!
Hanya dengan keberanian itu negara dan pemerintah akan bersih dan rakyat akan sejahterah! (Web Warouw)
