Sabtu, 5 Juli 2025

Catatan Kaki Kondisi Planet Bumi Di Earth Day 2022

Oleh: Riswan Lapagu

EARTH DAY atau Hari Bumi adalah acara tahunan sejak 1970 yang dirayakan di seluruh dunia pada 22 April untuk menunjukkan dukungan bagi perlindungan lingkungan serta untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap planet yang ditinggali manusia ini.

Melansir situs resmi United Nation, jumlah manusia penghuni planet bumi tahun 2022 mencapai 7,9 miliar orang. Pada tahun 2050, pertumbuhan populasi diperkirakan mencapai angka 9,4 miliar penduduk.

Earth Day 2022 mengangkat tema ‘Invest In Our Planet’ atau diterjemahkan menjadi ‘Berinvestasi di Planet Kita’. Fokus Earth Day tahun 2022 untuk meningkatkan kesadaran tentang kelebihan populasi, hilangnya keanekaragaman hayati, dan penurunan kualitas lingkungan.

Kondisi pemanasan iklim di atmosfer bumi saat ini yang makin mengkhawatirkan, juga menjadi isu serius. Kondisi ini terjadi saat hampir seluruh pemerintah negara di dunia memberlakukan lockdown besar-besaran pada 2021 lalu akibat wabah virus Covid-19.

Laporan Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) menyebutkan tingkat pemanasan itu mencapai rekor tertinggi pada tahun lalu. Organisasi global itu menyebut bahwa perubahan iklim tak hanya menyebabkan banjir dan kenaikan permukaan air laut, namun juga gelombang panas.

Perubahan iklim yang begitu ekstrim di bumi disebabkan oleh penghuninya yaitu manusia. Sekretaris Jenderal WMO Profesor Petteri Taalas mengatakan peristiwa ekstrem ini adalah sebuah norma baru (CNBC Indonesia, 01/11/2021).

Tingkat peningkatan konsentrasi gas rumah kaca saat ini telah melampaui target yang ditetapkan Perjanjian Paris, dimana negara dunia sepakat untuk membatasi pemanasan hingga di bawah 2 derajat celcius.

Dan saat konferensi iklim COP26 pada akhir Oktober 2021 di kota Glasgow, Inggris, para pemimpin dunia berkomitmen kembali kepada Perjanjian Paris soal emisi karbon dan kenaikan suhu global.

“Kita perlu meninjau kembali sistem industri, energi dan transportasi serta seluruh cara hidup kita,” ujar Profesor Taalas.

* Penulis Riswan Lapagu adalah member of KPHLHI

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru