JAKARTA – Perdana Menteri Australia Scott Morrison pada Kamis (24/3/2022) berkata, keputusan Indonesia mengizikan kedatangan Presiden Rusia Vladimir Putin di G20 adalah langkah yang terlalu jauh.
Putin diundang ke KTT G20 oleh Indonesia selaku tuan rumah. Pertemuan tersebut dijadwalkan berlangsung di Bali pada November 2022.
Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva pada Rabu (23/3/2022) mengatakan, Putin sendiri juga berniat untuk datang ke KTT G20 Indonesia.
Akan tetapi Morrison keberatan, dengan alasan perang Rusia di Ukraina.
“Saya pikir di ruangan kita perlu mengundang orang-orang yang tidak menyerang negara lain,” katanya dikutip dari AFP.
Morrison juga berujar, sudah melakukan kontak langsung dengan Presiden Indonesia Joko Widodo tentang kehadiran Putin di G20, yang mengundang negara-negara perekonomian top dunia, termasuk Amerika Serikat, China, Jepang, dan beberapa negara Eropa.
Pemerintah negara tetangga Indonesia itu mengatakan, Australia telah menjatuhkan 476 sanksi terhadap individu dan institusi Rusia sejak invasi ke Ukraina dimulai pada 24 Februari.
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan sementara itu, China pekan ini menyebut Rusia sebagai anggota penting G20 dan mengatakan, tidak ada anggota yang berhak mengusir negara lain, setelah AS membuka lebar peluang untuk mendepak Rusia.
China telah memberikan tingkat perlindungan diplomatik ke Rusia yang semakin terisolasi atas invasinya ke Ukraina, dengan ekonominya diikat oleh sanksi.
“G20 adalah forum utama untuk kerja sama ekonomi internasional,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin kepada wartawan.
“Rusia adalah anggota penting, dan tidak ada anggota yang berhak mengusir negara lain,” tambah dia, dikutip dari AFP.
Para pemimpin kedua negara tersebut sebelumnya pernah menyatakan hubungan “tanpa batas” menyusul kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Beijing untuk Olimpiade Musim Dingin 2022.
Komentar Wang kali ini merujuk pada seruan oleh penasihat keamanan utama AS.
Pada Selasa (22/3/2022), Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan, menyatakan bahwa AS akan memimpin tekanan pada Rusia untuk disingkirkan dari forum internasional atas langkah invasi ke Ukraina.
“Mengenai pertanyaan G20, saya hanya akan mengatakan, kami percaya bahwa ini tidak bisa menjadi bisnis seperti biasa bagi Rusia di lembaga internasional dan komunitas internasional,” kata Jake Sullivan (Web Warouw)