JAKARTA – Presiden Joko Widodo meresmikan ribuan Base Transceiver Station (BTS) 4G Bakti dan pengoperasian Satelit Republik Indonesia 1 (Satria-1) di Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Kamis (28/12/2023).
Peresmian itu dilakukan dalam kunjungan kerja Jokowi ke Provinsi Sulawesi Utara.
Dengan adanya BTS 4G, desa tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) kini bisa memperoleh informasi melalui internet.
“Dengan memohon berkah dan anugerah Tuhan Yang Maha Esa, pada siang hari ini, saya resmikan pengoperasian sinyal BTS 4G Bakti dan akses internet di desa 3T, serta pengoperasian dan integrasi Satelit Republik Indonesia-1 di Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara,” kata Jokowi dalam peresmian yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden.
Diketahui, sebanyak 4.988 BTS dari total target 5.618 BTS telah beroperasi hingga Desember 2023. Dengan begitu, masih ada 630 BTS lagi yang pembangunannya terus dikebut.
Jokowi mengungkapkan, 630 unit BTS 4G Bakti itu dibangun di Papua.
“Masih ada yang tertinggal 630 yang berada di Tanah Papua. Memang di sana medannya juga sangat sulit, keamanannya juga perlu didampingi,” ucap dia.
Kendati begitu, ia mengaku sudah memerintahkan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar pembangunan BTS yang tersisa bisa didampingi aparat.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyatakan telah mendapat janji dari Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi agar pembangunan ratusan BTS itu selesai di semester I 2024.
“Jangan (cuma bilang) siap-siap, lho. Saya catat benar, lho,” ucap Jokowi.
Kepada Bergelora.com dj Jakarta dilaporkan, sebelum menuju BTS Bowombaru Utara dan meresmikan BTS 4G Bakti, Jokowi mengawali kunjungannya dengan mengunjungi salah satu pasar di Kabupaten Kepulauan Talaud untuk mengecek harga sejumlah kebutuhan pokok.
Di Kabupaten Kepulauan Talaud, Presiden juga meninjau Jalan Lingkar Karakelang.
Dari Kabupaten Kepulauan Talaud, Presiden Jokowi akan bertolak ke Kota Manado untuk menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino di Kantor Pos Manado.
Singgung Kasus Korupsi Johnny Plate
Presiden Joko Widodo sempat menyinggung kasus korupsi pembangunan menara base transceiver station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung 1, 2, 3, 4, dan 5 Bakti Kementerian Kominfo saat meresmikan ribuan BTS 4G Bakti dan Satelit Satria-1 di Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Kamis (28/12/2023).
Diketahui, kasus korupsi itu melibatkan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate. Saat ini, ia telah mendekam di jeruji besi.
Mulanya, Jokowi menyatakan Indonesia merupakan negara besar yang memiliki 17.000 pulau dengan kondisi geografis yang beragam. Oleh Karena itu, penyiapan infrastruktur, baik infrastruktur jalan, pelabuhan, bandara, serta fasilitas kesehatan dan pendidikan sangat tidak mudah.
Indonesia, kata dia, tidak seperti negara-negara yang lain yang hanya memiliki satu daratan besar tanpa terpisah pulau.
“Kita membutuhkan yang namanya konektivitas untuk menjangkau, menghubungkan dari satu pulau ke pulau yang lain, satu provinsi ke provinsi yang lain, satu daerah ke daerah yang lain, dalam rangka untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Jokowi dalam peresmian, yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (28/12/2023).
Jokowi menyampaikan, pemerintah sudah berusaha membangun berbagai infrastruktur konektivitas, salah satunya pembangunan BTS 4G. Termasuk, lanjutnya, membangun tol langit agar seluruh lapisan masyarakat memiliki akses yang setara di dunia digital.
Sayangnya, pembangunan itu sempat terkendala karena kasus korupsi.
“Masalahnya ada problem. Korupsi. Sehingga berhenti,” tutur dia.
Saat kasus korupsi mencuat, Kepala Negara mengaku telah memerintahkan Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin agar masalah hukum tidak membuat pembangunan BTS terhenti.
“Saya sampaikan pada Jaksa Agung, ‘Pak, masalahnya tolong diselesaikan di wilayah hukum yang korupsi. Tapi yang masalah pembangunan ini jangan sampai berhenti’,” tutur Jokowi.
“Karena biasanya kalau sudah ada masalah, apalagi yang namanya korupsi, langsung berhenti proyeknya. Kalau ndak mangkrak, nggak bisa diteruskan,” imbuh Jokowi.
Perintah Jokowi pun disanggupi oleh Jaksa Agung. Sehingga Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) memiliki rasa percaya diri untuk menyelesaikan pembangunan BTS 4G.
“Saat itu pak Jaksa Agung (bilang) ‘Siap, Pak, akan kami dampingi secara administrasi hukumnya dan administrasi prosedur yang lain-lainnya’,” papar Jokowi menirukan pertanyaan Jaksa Agung.
Saat ini, ada sebanyak 4.988 BTS dari total target 5.618 BTS telah beroperasi hingga Desember 2023. Kendati demikian, masih ada 630 BTS lagi yang terus dikebut.
Jokowi bilang, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi sudah berjanji akan menyelesaikannya di semester I 2024.
“Buktinya setelah dikejar empat bulan lebih sedikit, juga bisa diselesaikan masalah-masalah yang ada, padahal menyangkut jumlah yang tidak sedikit,” jelasnya. (Calvin G. Eben-Haezer)