JAKARTA — Ketua Satgas Perumahan Hashim Djojohadikusumo tertawa saat ditanya mengenai kelanjutan wacana rumah subsidi yang diperkecil jadi minimal 18 meter persegi.
Adik Presiden Prabowo Subianto itu menegaskan belum ada keputusan mengenai rencana itu dan baru sebatas kajian.
“Ya, saya kira itu yang 18 meter persegi sedang dikaji ya, Pak Fahri (Wakil Menteri PKP Fahri Hamzah). Itu sedang dikaji,” kata Hashim sambil tertawa saat ditemui di The Ritz-Carlton, Jakarta, Kamis (26/6).
Hashim mengaku baru diberi tahu mengenai rencana itu sehingga belum bisa berkomentar lebih jauh.
Meski begitu, Hashim menegaskan ukuran rumah subsidi harus sesuai standar. Pemerintah akan memprioritaskan subsidi rumah dengan ukuran yang telah diterapkan sebelumnya.
“Umumnya nanti akan lebih standar, kurang lebih mungkin 40 meter, ada 60 meter, ada 36 meter persegi, itu yang standar,” ucapnya.
Hashim mengatakan perbankan juga punya standar sendiri untuk rumah subsidi yang bisa dibiayai. Dia menyebut ukuran subsidi rumah nanti akan ditentukan bersama perbankan.
“BTN ada standarnya sendiri, ada pedoman kan, Pak Nixon (Dirut BTN Nixon Napitupulu). Jadi, nanti akan kita pelajari, tapi yang penting kan standar dulu,” ucapnya.
Sebelumnya, Menteri PKP Maruarar Sirait mendorong ide memperkecil ukuran rumah subsidi. Dia menyebut rumah subsidi 18 meter persegi sebagai solusi atas harga tanah yang mahal di perkotaan.
Kementerian PKP menggandeng Lippo Group untuk memamerkan model desain (mockup) rumah subsidi baru. Lippo membuat dua mockup, salah satunya berukuran 14 meter persegi.
“Masak enggak akomodir anak-anak kita, adik-adik kita yang milenial? Coba lihat sekarang, hotel lagi ada banyak kapsul hotel kan? Yang kecil kan? Ya, masa negara tidak mengakomodir keinginan ini?” ungkap Ara di Plaza Semanggi, Jakarta, Kamis (12/6).
Danantara Siapkan Rp 130 Triliun untuk KUR Perumahan
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara menyatakan komitmennya untuk mendukung program Kredit Usaha Rakyat (KUR) di sektor perumahan dengan alokasi dana awal sebesar Rp 130 triliun. Dukungan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan antara Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dan CEO Danantara Rosan Roeslani beberapa waktu lalu.
“Kami diminta untuk menindaklanjuti pembicaraan tersebut bersama Danantara dan juga Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) terkait komitmen dukungan pembiayaan dari Danantara untuk program 3 juta rumah,” ujar Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho di Jakarta dikutip Bergelora.com pada Jumat (27/6/2025).
Sebelumnya menurut Heru, dukungan dana Rp 130 triliun dari Danantara merupakan tahap awal dalam menguji skema likuiditas yang akan menjadi bagian dari kebijakan KUR sektor perumahan.
Skema ini nantinya akan diusulkan kepada Komite Kebijakan KUR yang dipimpin oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
“Danantara menyampaikan bahwa KUR merupakan dukungan terhadap sektor yang bersifat produktif, seperti usaha rakyat,” kata Heru.
Bentuk Working Group
Sebagai tindak lanjut, BP Tapera bersama Kementerian PKP, Danantara, dan Himbara akan membentuk working group untuk merancang skema dukungan KUR perumahan, baik dari sisi pasokan maupun permintaan.
Bentuk dukungan tersebut dapat berupa Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Renovasi Rumah (KRR), maupun Kredit Bangun Rumah (KBR).
Adapun pendanaan Rp 130 triliun dari Danantara sejatinya berasal dari 4 Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan 1 dari Bank Syariah Indonesia (BSI).
“Jadi ada 5 bank, untuk memberikan pendanaan kepada perumahan yang nanti akan dibangun Pak Ara sampai akhir tahun ini kurang lebih kami sudah hitung mencapai Rp 130 triliun,” ucap CEO BPI Danantara Rosan P Roeslani di Gedung Parlemen Singapura, dikutip dari akun Instagram Menteri PKP @maruararsirait, Selasa (17/06/2025).
Rosan yang juga menjabat sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi tersebut mengatakan bahwa perbankan menyambut baik rencana ini.
“Kenapa? Karena mereka punya jaminan juga melalui rumah yang akan diberikan pembiayaan,” lanjutnya. (Web Warouw)