Selasa, 1 Juli 2025

DITUNGGU SEMUA ORANG..! Kementerian Kesehatan Rusia Umumkan Vaksin untuk Lawan Kanker Masuk Tahap Finalisasi

JAKARTA – Tekanan Amerika dan Barat terhadap ekonomi politik terhadap Rusia dan perang melawan NATO tak bisa menghentikan kemajuan ekonomi dan teknologi Rusia menunjukkan kepemimpinan yang kuat yang didukung seluruh sistim di dalam negeri.

Barusan saja, Menteri Kesehatan Rusia Mikhail Murashko pada Sabtu, 8 Juni 2024, mengungkap tim peneliti dari Rusia sedang finalisasi sejumlah uji coba sebuah vaksin untuk melawan penyakit kanker.

Menurut Kementerian Kesehatan Rusia, vaksin tersebut dikembangkan secara bersama-sama oleh Institut Penelitian Gamaleya bidang Epidemiology dan Microbiology dengan Pusat Kanker Blokhin dan Institut Penelitian Ongkologi Hertsen. Vaksin ini diyakini adalah sebuah obat immunotherapy untuk pasien kanker.

“Vaksin telah dikembangakan bersama-sama oleh beberapa tim peneliti dan didanai oleh negara (Rusia). Vaksin ini sekarang sedang menjalani uji coba preclinical dan kami berharap bisa mendapatkan hasilnya pada akhir tahun ini, yang selanjutnya melakukan serangkaian uji klinis,” kata Murashko kepada kantor berita TASS disela pertemuan St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF).

Pada akhir pekan lalu dalam wawancara dengan Gazeta.ru, kepala Institut Penelitian Gamaleya, Aleksandr Gintsburg, menggambarkan obat baru itu adalah sebuah vaksin therapeutic, yang hanya diberikan pada orang yang sudah terdiagnosis kena kanker.

Vaksin ini diciptakan dengan basis teknologi mRNA yang sudah digunakan produsen obat Pfizer dan Moderna untuk membuat vaksin Covid-19. Gintsburg menekankan, vaksin baru ini nantinya bisa digunakan untuk berbagai jenis kanker.

“Vaksin ini akan bersifat individual yang dirancang secara spesifik. Teknologi telah memungkin untuk membuat sel-sel dalam sebuah konsentrasi antigen yang ditargetkan dalam jumlah sangat besar, protein yang dikodekan dalam pengembang vaksin mRNA ini. ini sangat penting untuk memperlihatkan sistem kekebalan tubuh seorang pasien kanker bagaimana membedakan sel sehat dan sel ganas,” kata Gintsburg

Menurut data statistik, penyakit kanker salah satu penyebab kematian tertinggi di Rusia dan dunia. WHO pernah memperkirakan pada 2022 saja ada sekitar 20 juta kasus kanker baru dan 9,7 juta kematian karena penyakit kanker.

Dalam laporan terbaru pada Februari 2024, WHO memperkirakan sekitar 1 dari 5 orang di dunia terkena kanker dalam hidupnya. Sedangkan berdasarkan perhitungan kasar 1 dari 9 laki-laki dan 1 dari 12 perempuan meninggal karena kanker.

Ditunggu Semua Orang

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, uji coba vaksin kanker ini menjadi sorotan dan harapan dari umat manusia di seluruh belahan dunia di tengah berbagai ancaman penyakit kanker yang belum bisa diatasi hingga hari ini.

Sementara WHO dan industri farmasi barat dan Amerika sibuk mencari keuntungan dari berbagai penyakit dan inovasi obat dan vaksinnya yang justru membahayakan umat manusia.

Terakhir adalah vaksin Modern yang menggunakan mRNA Covid-19 yang telah dilarang berbasiskan putusan pengadilan di Amerika karena menyebabkan pengentalan darah dan kematian. Beberapa produk vaksin mRNA untuk Covid-19 seperti Moderna dan Pfizer juga sedang menghadapi gugatan di pengadilan Amerika karena mengakibatkan gejala yang sama. (Muff)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru