Jumat, 24 Oktober 2025

DUA DEMONSTRAN TEWAS..! Didemo 50.000 Massa, Bupati Pati Sudewo Menolak Mundur: Saya Kan Dipilih Rakyat Secara Konstitusional

JAKARTA – Bupati Pati Sudewo menolak memenuhi tuntutan demonstran untuk mengundurkan diri dari jabatannya. Hal itu disampaikan Sudewo kepada wartawan di kantornya, di sela-sela aksi demonstrasi yang tengah berlangsung pada Rabu (13/8/2025).

“Saya kan dipilih rakyat secara konstitusional dan secara demokratis, jadi tidak bisa saya harus berhenti dengan tuntutan seperti itu. Semua ada mekanisme,” kata Sudewo.

Bupati Pati Sudewo Menolak Mundur: Saya Kan Dipilih Rakyat Secara Konstitusional
Bupati Pati, Sudewo dilempar sandal saat berdiskusi massa pendemo di alun-alun Pati, Rabu (13/8/2025) (Ist)

Saat ditanya wartawan lagi, apakah artinya tuntutan demonstran tak bisa dipenuhi, Sudewo menjawab singkat.

“Kan sudah saya sampaikan tadi,” ujarnya.

Demo tuntut Sudewo mundur Sejak pagi, puluhan ribu orang dari Pati dan daerah sekitarnya memadati alun-alun untuk menuntut Sudewo mundur, memprotes kebijakan kenaikan pajak hingga 250 persen.

Hingga pukul 11.00 WIB, Sudewo belum juga menemui massa, memicu aksi lempar botol dan gelas plastik, perusakan baliho, pemecahan kaca kantor bupati, dan upaya merobohkan gerbang pendapa. Kericuhan memuncak saat massa membakar mobil provos milik Polres Grobogan.

Polisi membalas dengan tembakan gas air mata dan penyemprotan water cannon, membuat massa terpencar dan sebagian berlindung di Masjid Agung Baitunnur.

Sekitar pukul 12.16 WIB, Sudewo akhirnya keluar menemui massa dengan pengawalan ketat dari mobil rantis polisi. Ia menyampaikan permohonan maaf singkat sebelum kembali masuk karena situasi tidak kondusif.

Saat keluar, ia sempat dilempari air minum kemasan dan sandal oleh pendemo.

Sudewo juga sempat menantang warga Pati yang tak terima dengan kenaikan itu untuk demo besar-besaran. Belakangan, Sudewo sudah meminta maaf soal pernyataannya itu serta membatalkan kenaikan PBB. Namun, massa tetap menggelar demonstrasi.

Massa yang mengeklaim hadir lebih dari 50.000 orang meneriakkan yel “Bupati harus lengser” dan “Turun Sudewo sekarang juga.”

Bupati Sudewo baru menjabat sejak dilantik pada 18 Juli 2025. Namun, kurang dari sebulan memimpin, ia sudah menghadapi gelombang penolakan besar yang mendesaknya mengundurkan diri.

Dua Orang Tewas Saat Demo

Aksi demo Bupati Pati Sudewo di depan Kantor Bupati, Jawa Tengah, menelan korban jiwa. Dua orang dilaporkan meninggal dunia. Hal ini terungkap saat di sela-sela adanya rapat paripurna di DPRD Pati pukul 13.00 WIB.

Salah satu perwakilan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu memberikan informasi adanya korban jiwa dalam kejadian demo di kantor Bupati Pati.

Anggota DPRD Pati, Teguh Bandang Waluyo mengatakan bahwa ada laporan warga menjadi korban dalam kejadian aksi demo Bupati Pati jiwa.

Bahwa ada dua korban dalam jiwa kejadian ini. Atas nama S dan Z, kata Bandang di Gedung DPRD Pati, Rabu (13/8).

Ketua DPRD Pati, Ali Badrudi turut mengucapkan bela sungkawa atas korban jiwa. Ali sempat meminta doa para anggota DPRD yang menjadi korban jiwa.

“Para anggota DPRD Pati untuk mendoakan para korban pada aksi ini. Semoga diampuni oleh Allah,” jelasnya.

Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto mengatakan akan memeriksa informasi tersebut.

“Saya cek dulu” kata dia. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru