BANDUNG – Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap dua orang yang diduga merupakan rekan Yayat Cahdiyat si pelaku teror bom panci di Bandung. Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus menggungkapkan, penangkapan tersebut merupakan bagian dari pengembangan kasus teror di Taman Pandawa, Kelurahan Arjuna, Cicendo, yang terjadi pada akhir Februari lalu.
“Dua orang yang ditangkap tersebut yakni bernama Agus Sutano, alias Abu Muslim alias Abdullah dan Soleh alias Zalzalat alias Gungun. mereka ditangkap atas dugaaan keterlibatan dalam kasus bom panci di Bandung,” ujar Kombes Pol Yusri Yunus, Senin (13/3).
Dijelaskan Kombes Pol Yusri Yunus, saat menangkap Abu Muslim dan Soleh, pihak kepolisian berhasil menyita sejumlah barang bukti, seperti sebuah panci, lima baterai, kabel, cairan hidrogen peroksidan (H2O2), pemutih pakaian, pembersih lantai, asam nitrat, termometer dan tas ransel dan beberapa buku berjudul ‘Tamasya Ke Surga’, ‘Husnul Mujahid’, dan satu bundel buku berjudul ‘Strategi Perang’ dan satu sangkur merek Rambo.
Lanjut Kombes Pol Yusri Yunus, Agus Sutano, yang ditangkap di Gang Libra, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, pada Selasa (7/3), berprofesi sebagai tenaga ahli listrik. Ia diduga berperan dalam pembelian senjata, penyediaan dana, survei lokasi, dan merakit bom panci untuk menyukseskan aksi teror Yayat.
Sementara itu, Soleh yang merupakan pedagang susu, ditangkap di Gang Ishak Wijaya, Kelurahan Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, pada Kamis (09-03-2017) lalu. Yayat menitipkan anggota keluarga kepada Soleh sebelum melakukan serangan teror. Selain itu, Soleh juga diduga ikut mendanai dan menyedikan logistik senjata untuk Yayat.
Kepada Bergelora.com dilaporkan, dari pemeriksaan sementara yang dilakukan oleh pihak kepolisian, Agus Sutano dan Soleh, merencanakan aksi teror ke sejumlah kantor kepolisian, seperti Markas Polda Jawa Barat, Markas Polres Cianjur, dan Pos Polisi Lalu Lintas di daerah Jawa Barat.
Untuk diketahui, Yayat meledakan bom panci di sebuah lapangan di Jalan Pandawa, Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Bandung, pada 27 Februari lalu. Setelah itu ia melarikan diri dan dikejar sejumlah pelajar yang tengah berolahraga di kawasan itu.
Yayat kemudian melarikan diri dan masuk ke Kantor Kelurahan Arjuna dan mengancam pegawai di sana menggunakan senjata tajam. Dalam penggerebekan itu, pria yang pernah ikut latihan militer di Aceh itu tertembak dan tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit. (Martinus Ursia)