Jumat, 4 Juli 2025

DUNIA GEGER…! Dikepung Tentara Rusia, Ada Senjata Kimia Dan Biologi Berbahaya Dalam Pabrik Baja Azovstal ?

JAKARTA- NATO dan Zelensky dalam tekanan berat terkait pengepungan di pabrik baja Azovstal di Mariupol. Rusia tahu persis ada 400 an tentara asing di area itu diantara 2.000 tahanan. Campuran antara tentara aktif dari negara NATO dan tentara bayaran asing yang sebagian besar juga dari negara NATO. Russia bertujuan untuk menangkap mereka. Demikian Ketua Komite.Persahabatan Rakyat- ndonesia-Rusia, Joko Purwanto kepada Bergelora.com di Jakarta, Sabtu (23/4).

“Kemungkinan besar di dalam pabrik tersebut ada senjata biologi atau kimia yanh sangat berbahaya bagi umat manusia di dalam bunker pabrik baja bekas Uni Soviet tersebut. Ini yang bikin NATO dan Zelensky panik. Rusia telah mengumumkam ada 30 laboratorium biologi Amerika Serikat di seluruh Ukraina. Kemungkinan salah satunya di pabrik ini. Sehingga Rusia tidak mengebom pabrik itu dan Ukraina NATO panik. Tapi masih misterius,” ujar

Pengepungan pabrik baja ini menurutnya membuat Amerika Serikat dan NATO pusing tujuh keliling. Hal ini menimbulkan banyak pertanyaan. Karena Rusia sudah memegang data tentara asing dan perwira NATO dari hasil interogasi para tawanan.

“Bisa dibayangkan kegemparan di publik barat melihat ratusan tentara NATO diborgol oleh tentara Rusia. Tak heran barat menekan melalui Zelensky agar memerintahkan mereka bertempur sampai mati,” ujarnya.

Sebelumnya saja, hasil tangkapan 2 tentara bayaran Inggris yang diekspose Rusia saja sudah menimbulkan kehebohan. Apalagi 400 orang tentara asing dan bayaran yang ada di pabrik Azovstal di Mariupol itu.

“Putin sudah memerintahkan agar pabrik itu tidak dibom, tetapi dikepung ketat. Tak seekor lalatpun boleh lolos,” jelasnya.

Ia mengingatkan Mariopol sejak 2014, dijadikan basis tentara NAZI terbesar di Ukraina.

“Jadi selain tekanan dari NATO, kemungkinan besar juga pabrik Azovstal menjadi tempat persembunyian sekaligus markas para pimpinan NAZI. Sehingga Zelensky sangat berkepentingan terhadap para tahanan dan isi bunker di pabrik tersebut,” jelasnya.

Joko Purwanto memastikan kecil kemungkinan ada tahanan sipil didalam pabrik tersebut.

“Karena Rusia sebelumnya pasti intelejen Rusia sudah menyadap komunikasi ukraina dan hasil pengakuan dari tentara Ukraina yang sudah menyerah di Mariopol. Jadi keterangan Zelensky bahwa di dalam pabrik ada orang sipil sangat kecil kemungkinan Kalau ada benar rakyat sipil gak susahĀ  bagi tentara Rusia mengeluarkan mereka. Tentara Ukraina yang tertangkap diperlakukan dengan baik, apalagi rakyat sipil,” ujarnya.

Gagal Menyerang Rusia

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, sekitar 1.000 warga sipil juga terjebak di pabrik seluas 11 kilometer itu.

Azovstal memiliki labirin terowongan dan lorong bawah tanah sepanjang 24 kilometer, yang memungkinkan personil militer Ukraina bermanuver dengan bebas untuk mengusir serangan Rusia.

Sebelum perang, pihak berwenang Ukraina bersiap untuk serangan Rusia dengan membangun persediaan makanan dan air di Azovstal, namun serangan tidak terjadi keburu tentara Rusia mengepung.

ā€œPabrik ini mencakup area yang luas, dan Ukraina dapat bergerak melalui terowongan bawah tanah untuk berpindah lokasi dengan cepat,ā€ kata pakar militer Ukraina Oleh Zhdanov.

ā€œIni adalah kota di dalam kota, dan pertempuran di sana bisa memakan waktu berbulan-bulan.ā€ tambahnya. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru