Senin, 15 September 2025

GAK MAMPU..! Stok Vaksin Menipis, Kemenkes dan BPOM Didesak Jadikan Vaksin Nusantara Solusi, DPR: Jadikan Vaksin Nusantara Solusi

Mantan Menteri Kesehatan, dr Terawan Agus Putranto pelopor vaksin Nusantara.(Ist)

JAKARTA- Jakarta, Wakil Ketua DPR RI M. Azis Syamsuddin meminta Menteri Kesehatan serta Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) untuk memprioritaskan Vaksin Nusantara dalam menggantikan kekurangan stok vaksin Covid-19 yang terancam menipis.

 
Pasalnya, ada lima negara yang memproduksi vaksin yaitu Amerika, China, India, Inggris, dan Rusia telah melakukan larangan ekspor vaksin produksinya keluar negeri.
 
Hal itu menjadi ancaman tersendiri bagi ketersedian vaksin di dalam negeri.
 
Untuk itu, Azis mendorong agar Pemerintah dapat menjadikan Caksin Nusantara sebagai solusi atas anacaman kekurangan stok vaksin, terlebih lagi Vaksin Nusantara merupakan hasil karya anak bangsa.
 
Azis menegaskan Indonesia perlu memproduksi vaksin buatan dalam negeri, sehingga tidak lagi ketergantungan vaksin kepada negara lain.
 
“Vaksin Nusantara merupakan karya anak bangsa dan dipastikan dapat mempermudah pengadaan vaksin serta lebih sesuai dengan karakteristik masyarakat indonesia” ujar Politisi Fraksi Partai Golongan Karya (F-Golkar) ini, pada Jumat malam (9/4/).
 
Azis mengharapkan, pemerintah melalui Kemenkes dan BPOM dapat lebih menghargai kerja keras yang dilakukan para ilmuwan dan peneliti dalam negeri dalam menemukan Vaksin Nusantara.
 
Vaksin Nusantara, sebut Azis, sebagai bukti karya bakti ilmuwan tanah air terhadap bangsa Indonesia.
 
“Vaksin Nusantara merupakan temuan ilmuwan Indonesia yang menjadi bukti bahwa bangsa Indonesia mampu membuat vaksin sendiri. Vaksin Nusantara merupakan karya bakti terhadap bangsa dan negara,” pungkasnya.
 
Untuk diketahui, Vaksin Nusantara yang dikembangkan oleh Dokter Terawan bersama sejumlah peneliti dari sejumlah perguruan tinggi nasional telah dihentikan sementara karena dianggap belum memenuhi beberapa syarat standar uji vaksin. Masyarakat mulai mencurigai motif BPOM, dibalik penghentian pengembang uji coba Tersebut. (Calvin G. Eben- Haezer)
 

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru