Minggu, 13 Juli 2025

Ganyang..! Mendagri Tjahjo: Walau Sudah Minta Maaf, Kesalahan Malaysia Sulit Sulit Dipahami!

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo (Ist)

SURABAYA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyatakan akan mengirimkan surat ke kementerian yang mengatur urusan dalam negeri Malaysia terkait insiden terbaliknya bendera Indonesia dalam buku panduan SEA Games 2017.

Menurut dia, pemerintah RI tetap perlu membutuhkan klarifikasi terlepas adanya permintaan maaf dari pihak Malaysia. Kesalahan ini perlu dipertanyakan karena mereka dinilai tak ada perhatiannya terhadap hal yang menjadi prinsip bagi Indonesia.

“Kami menyiapkan surat ke Kemendagri Malaysia dan Duta Besar Malaysia untuk Indonesia agar jadi atensi mereka. Kesalahan ini sulit dipahami,” kata Tjahjo lewat pesan singkatnya, Minggu (20/8).

Ia mengakui kalau Menteri Olahraga Malaysia telah meminta maaf atas insiden ini. Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI juga telah mengirimkan nota diplomatik protes resmi kepada negara tersebut atas kekeliruan pemasangan bendera.

“Permintaan maaf diterima, tapi perlu dipertanyakan. Katanya, negara tetangga, negara sahabat Indonesia. Tapi perhatian terhadap Indonesia, atas hal yang prinsip saja tidak diperhatikan,” ujar dia.

Malaysia sebagai negara tetangga yang dekat dengan Indonesia, semestinya mengetahui bahwa warna merah-putih sebagai warna bendera Indonesia. Kondisi ini menunjukan minimnya atensi negara ini terhadap Indonesia.

“Materi buku panduan yang dicetak semestinya telah dicek oleh pejabat terkait Malaysia. Ternyata tidak ada perhatian. Lewat saja perhatian soal warna bendera Indonesia merah putih,” ujar dia.

Presiden Sesali

Sementara itu kepada Bergelora.com dilaporkanm, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyesalkan kejadian kesalahan pemasan bendera Merah Putih pada buku Panduan SEA Games di Malaysia, yang dibuka secara resmi Sabtu (19/8) malam. Untuk itu, Presiden menunggu permintaan maaf resmi dari Pemerintah Malaysia.

“Kita sangat menyesalkan kejadian seperti itu. Kita menunggu permintaan maaf dari pemerintah Malaysia,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan usai Penyerahan Sertifikat Hak Atas Tanah Program Strategi Nasional Se-Jabodetabek, di lapangan Park and Ride, Jl. M.H. Thamrin, Jakarta, Minggu (20/8) pagi.

Presiden menegaskan, permintaan maaf Pemerintah Malaysia perlu dilakukan karena ini menyangkut sebuah kebanggaan nasionalisme dari Bangsa Indonesia.

“Tapi tidak usah dibesar-besarkanlah,” ujar Presiden Jokowi.

Minta Maaf

Sebelumnya, Menteri Belia dan Sukan Malaysia Khairy Jamaluddin usai melakukan pertemuan dengan Menpora Imam Nahrawi, di Hotel Shangrilla, Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (20/8) siang meminta maaf kepada masyarakat Indonesia terkait tragedi terbaliknya warna bendera Indonesia pada majalah souvenir spesial di pembukaan SEA Games 2017.

Permintaan maaf itu disampaikan melalui Menteri Belia dan Sukan Malaysia Khairy Jamaluddin usai melakukan pertemuan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawian di Hotel Shangrilla, Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (20/8) siang. 

Pertemuan itu dilakukan Khairy terkait dengan kesalahan yang dibuat tuan rumah (Malaysia) dalam percetakan buku cendera mata yang diedarkan ke tamu kehormatan, Sabtu (19/8) malam.  Dalam percetakan buku itu ada kesalahan besar percetakan bendera Indonesia yang dicetak terbalik.

“Ini suatu kesalahan yang besar, dan saya sebagai pihak tuan rumah telah memohon maaf kepada pak Imam selaku Menpora dan memohon maaf pada seluruh rakyat Indonesia,” kata Khairy.

Menteri Belia dan Sukan Malaysia itu menegaskan, kasus kesalahan cetak bendera Merah Putih ini tidak disengaja, tetapi lebih karena kelalalaian yang besar hingga merusak image Indonesia.

“Untuk makluman saya telah memerintahkan supaya semua buku tak diedarkan lagi, dan satu percetakan baru dibuat untuk dibetulkan dan akan dikirim kembali ke tamu negara yang hadir di acara pembukaan,” tambah Khairy.

Permohonan maaf resmi, lanjut Khairy, akan dikeluarkan dari kerajaan Malaysia, termasuk permohonan resmi dirinya kepada Menpora Imam Nahrawi secara lisan dan tertulis.

“Atas semangat setia kawan dan serumpun, permohonan maaf dapat dipertimbangkan oleh masyarakat dan kita bisa terus membina hubungan yang baik antar kedua negara, dan tanggung jawab kita memastikan selama Sea Games kita bisa mempererat silaturahmi dan persahabatan Malaysia dan Indonesia,” ucap Khairy.

Menpora Imam Nahrawi mengatakan, Menteri Belia dan Sukan Malaysia itu adalah sahabat dekat dirinya, dan selama ini selalu kuat mempererat hubungan kita sesama negara serumpun.

“Kita memaklumi momentum SEA Games sebagai wadah mengokohkan persahabatan antar negara-negara Asean,” kata Menpora.

Ia memaklumi apa yang disampaikan Khairy, dan akan menyampaikannya ke Presiden Joko Widodo.

“Saya berharap hal ini tak terulang karena apapun bendera adalah simbol negara yang harus dihormati dan Sea Games adalah perhelatan yang dijunjung tinggi bersama,” tegas Menpora seraya berharap, ini harus dijadikan pelajaran penting agar dimasa mendatang tak berulang.

“Kita ingin beri yang terbaik, hati harus lapang dan luas apalagi dalam mengukuhkan persahabatan kita,” sambung Imam.

Secara pribadi Imam mengaku akan memaklumi tetapi sebagai negara dirinya akan menyampaikan apa yang disampaikan Menteri Belia dan Sukan Malaysia itu kepada kami kepada Presiden.

“Merah putih sebagai simbol Indonesia harus segera diperbaiki, bahkan media juga dicetak engan dicetak yang sama, semoga tak mengubah sedikitpun persaudaraan Malaysia dan Indonesia,” pungkas Imam. (Ardiansyah Mahari/Enrico N. Abdielli)

 

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru