Sabtu, 23 Agustus 2025

GAS POL PAAAK…! Jokowi: 80 Persen Biaya Pembangunan IKN Dari Investasi Langsung dan 20 Persen Diperkirakan Dari APBN

JAKARTA – Presiden Joko Widodo mengatakan sebanyak 80 persen anggaran pembangunan Ibu Kota Negara/IKN Nusantara berasal dari skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha atau KPBU dan investasi langsung, sedangkan 20 persen sisanya diperkirakan dari APBN.

Video desain IKN Nusantara:

Presiden Jokowi dalam peresmian Nasdem Tower yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa (22/2/2022), mengatakan sebanyak 20 persen anggaran IKN yang berasal dari APBN ditujukan untuk membangun kawasan inti pemerintahan, seperti Istana Kepresidenan dan gedung-gedung kementerian/lembaga.

“Banyak yang bertanya kepada saya, terus anggarannya dari mana? untuk kawasan inti yang di situ ada istana dan gedung-gedung kementerian memang itu semua dari APBN, perkiraan kita adalah 20 persen dari total anggaran yang dibutuhkan.

Sehingga yang 80 persen adalah baik KPBU, baik PPP (Public-Private Partnership), maupun dari investasi langsung oleh investor,” kata Jokowi.

Video desain final Istana Negara di IKN Nusantara:

Jokowi menjelaskan total luas lahan IKN mencapai 256 ribu hektare. Namun sebanyak 200 ribu hektare dari total luas lahan tersebut akan dibiarkan sebagai hutan hijau.

”Yang kita pakai ini 256.000 hektare. Nantinya, kurang lebih 50.000 hektare itu yang dipakai, sisanya 200.000 adalah memang dibiarkan sebagai hutan hijau. Yang jelek akan kita perbaiki, yang tidak baik akan kita perbaiki,” tuturnya.

Pemerintah, ujar dia, juga akan membangun nursery atau lokasi pembibitan tanaman di IKN dengan kapasitas produksi 20 juta bibit atau benih setiap tahunnya.

Jokowi menyampaikan berdasarkan laporan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, pembangunan nursery itu saat ini sudah hampir selesai.

“Artinya yang kita kedepankan memang sebuah kota yang sangat ramah lingkungan,” katanya.

Kondisi tanah di ibu kota yang dinamakan Nusantara, di Kalimantan Timur itu adalah perbukitan. Oleh karena itu, kata Presiden, desain pembangunan IKN juga menyesuaikan dari bukit dan permukaan tanah yang ada.

Selain itu area tepian air juga akan dibuat secara alamiah, dengan tetap menjaga ekosistem hutan yang ada saat ini. Pemerintah juga akan merehabilitasi beberapa ekosistem hutan yang rusak, katanya.

Lebih lanjut Jokowi menegaskan pemindahan IKN bertujuan untuk pemerataan akses infrastruktur, manfaat ekonomi, dan keadilan sosial di Indonesia.

“Perpindahan ini adalah untuk pemerataan, baik pemerataan infrastruktur, ekonomi, dan juga keadilan sosial,” tuturnya.

Adapun pemindahan IKN ke Pulau Kalimantan telah memiliki payung hukum berupa UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang IKN. Pada 18 Januari 2022 Sidang Paripurna DPR menyetujui Rancangan UU IKN untuk disahkan menjadi UU IKN, yang kemudian ditandatangani Presiden Jokowi pada 15 Februari 2022.

Tidak Bebani APBN

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, menanggapi hal ini budayawan Wibowo Arif mengatakan dengan 80 persen melibatkan investasi langsung maka pembangunan IKN Nusantara tidak akan membebani APBN.

“Ini salah satu kelebihan Presiden Jokowi membangun berbagai infrastuktur dengan melibatkan investasi. Gak mungkin pembangunan besaran selama ini hanya mengandalkan APBN,” ujarnya.

Ia menjelaskan APBN yang hanya Rp 2.700-an triliun pertahun, sebanyak 20% habis untuk alokasi pendidikan dan 50% untuk belanja birokrasi.

“Sisanya emang cukup untuk bangun bandara, pelabuhan, jalan tol, bendungan dan berbagai infrastruktur lainnya hampir diseluruh wilayah secara masif? Baru Jokowi yang bisa melakukannya dalam tempo kurang dari 10 tahun ini,” ujarnya. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru