Jumat, 4 Juli 2025

GASPOL MEEEN..! Andi Arief: Gak Benar Akan Kembalikan Orde Baru! Kita Bawa Indonesia Lebih Maju Lagi!

JAKARTA- Masyarakat tidak perlu termakan dengan kampanye negatif tentang ancaman kebangkitan Orde Baru saat ini. Hal ini ditegaskan oleh Ketua Bapilu Partai Demokrat Andi Arief saat konferensi pers bersama TKN (Tim Kampanye Nasional) Prabowo-Gibran di Jakarta, Senin (11/12).

“Gak bener itu kalau ada yang nakut-nakutin bahwa Prabowo akan membawa kembali Orde Baru. Itu sangat jauh. Karena syarat-syaratnya gak ada. Justru kita akan membawa Indonesia lebih maju lagi,” tegasnya.

Andi Arief juga menjelaskan tentang istilah korban yang disematkan pada dirinya dan kawan-kawannya.

“Perlu kami jelaskan, tidak mungkin kami berkorban kalau tidak ada cita-cita yang kami perjuangkan. Jangan hanya menganggap kami sebagai korban yang tidak ada cita-cita,” tegasnya.

“Saat ini Prabowo dan Gibran menurutnya memiliki cita-cita yang sama dengan kami, sehingga kita harus bisa memperjuangkannya bersama,” tegasnya.

Andi Arief yang pernah menjadi korban penculikan Tim Mawar Kopassus 1998 menyoroti program makan gratis dan susu gratis yang sekarang sedang digencarkan oleh Prabowo-Gibran. Menurutnya, hal ini melanjutkan program perjuangan gerakan mahasiswa dan rakyat di masa lalu saat melawan Orde Baru.

“Selain makan dan susu gratis yang bertujuan menyehatkan rakyat dan anak-anak masa depan. Kita juga akan melanjutkan program taman bermain bagi anak-anak yang dulu menjadi program perjuangan kami,” jelas Andi Arief.

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan sebelumnya Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengumpulkan sejumlah aktivis dan korban penculikan 98 menjelang debat resmi capres-cawapres yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa (12/12/2023) besok.

Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengakui, dikumpulkannya korban penculikan 98 ini berkaitan dengan tema dari debat pilpres perdana besok, yang salah satun topiknya adalah hak asasi manusia (HAM).

“Yang pertama adalah menyangkut tentang topik masalah hukum, yang kedua adalah menyangkut hak asasi manusia, yang nomor 3 pencegahan dan pemberantasan korupsi, yang nomor 4 pemerintahan, yang nomor 5 penguatan demokrasi, yang nomor 6 penanganan disinformasi dan kerukunan warga,” ujar Nusron dalam jumpa pers di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Senin (11/12/2023).

Dalam jumpa pers tersebut, hadir sejumlah orang yang merupakan aktivis dan korban penculikan tahun 1998 silam.

Tonton Konferensi Pers lengkap di sini

Nusron menyebut orang-orang yang dihadirkan ini merupakan para pendukung Prabowo-Gibran, yakni Budiman Sudjatmiko, Andi Arief, hingga Agus Jabo. Lalu, ada juga pegiat antikorupsi Irma Hutabarat, pegiat HAM Natalius Pigai, dan aktivis NGO Rachland Nashidik.

“Pasti akan muncul pertanyaan karena setiap 5 tahun sekali setiap Pak Prabowo ikut pilpres karena dikaitkan dengan masa lalu Pak Prabowo, hubungan masa lalu Pak Prabowo dengan Pak Budiman Sudjatmiko,” tuturnya.

“Sebelah kiri Budiman adalah Irma Hutabarat salah satu aktivis penggiat antikorupsi dan salah satu pendiri ICW. Ada Andi Arief korban penculikan tahun itu, sama-sama Budiman sampingnya,” sambung Nusron.

Nusron pun menegaskan masa lalu Prabowo itu sudah terselesaikan dengan baik. “Karena setiap momen debat apalagi isu domokratisasi, HAM, itu selalu dikaitkan dengan problem masa lalu yang sudah terkubur dengan baik, dan sudah selesai dengan baik terhadap berbagai tokoh, salah satunya Pak Prabowo,” imbuhnya. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru