JAKARTA- Gerakan buruh Indonesia yang dipimpin oleh Konggres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) mengajak semua buruh untuk bersama melancarkan sepuluh tuntutan rakyat (Sepultura) pada peringatan 1 Mei (May Day) besok.
Dalam rilis yang diterima bergelora.com, di Jakarta, Rabu (30/4), KASBI menuntut penghapusan Sistem Kerja Kontrak dan Outsourcing serta menolak politik upah murah.
“Kami menuntut perberlakuan Upah Layak Nasional di seluruh Indonesia,” tegas Ketua Umum KASBI, Nining Elitos.
Gerakan buruh menurutnya juga akan menuntut penolakan PHK ilegal, Union Busting (pemberangusan serikat buruh) dan kriminalisasi anggota dan pengurus serikat buruh.
Selain itu juga dituntut pelaksanaan hak-hak buruh perempuan dan perlindungan terhadap Buruh Migran Indonesia.
“Kami juga menuntut pembatalan asuransi BPJS dan pemberlakuan sistim jaminan sosial yang tidak membebani iuran pada buruh dan rakyat Indonesia,” tegasnya.
Ninig Elitos menegaskan bahwa selain mengusung perjuangan buruh, kaum buruh harus berdiri terdepan untuk memperjuangkan kepentingan rakyat secara umum yaitu menuntut agar tanah dan air untuk kesejahteraan rakyat.
[quote width=”auto” align=”none” border=”grey” color=”black” title=”Ninig Elitos, Ketua Umum KASBI”]Kami menuntut pemerintah untuk menangkap, mengadili dan memenjarakan pengusaha-pengusaha nakal[/quote] KASBI juga menolak privatisasi dan mengajak pembangunana Industri Nasional untuk Kesejahteraan Rakyat. “Kami minta pendidikan dan kesehatan gratis untuk rakyat segera dilaksanakan. Kami juga menuntut penurunan harga-harga kebutuhan pokok,” tegasnya.
Konfederasi KASBI juga menyerukan kepada seluruh kaum buruh, agar bergerak bersama dengan seluruh rakyat yang terhisap oleh penjajahan gaya baru untuk melawan segara bentuk kebijakan yang menyengsarakan rakyat.
“Satu tekad, satu sikap, satu tindakan, hancurkan penjajahan gaya baru,” tegasnya. (Enrico N. Abdielli)
