Kamis, 3 Juli 2025

GILA BANGET…! Mangkrak 17 Tahun, Ahok Sebut Proyek Infrastruktur Ini Monumen Penipuan dan Telan Anggaran Rp12 Triliun

JAKARTA- Ingat gak dengan proyek infrastruktur Monorel yang rencananya akan dibangun di Jakarta beberapa dekade lalu?

Proyek yang mulai dikerjakan pada tahun 2004 tersebut masih belum jelas kelanjutannya hingga hari ini.

Bukti-buktinya masih bisa terlihat di beberapa sudut kota Jakarta dengan keberadaan tiang pancang yang terbengkalai.

Salah satu proyek infrastruktur tersebut berlokasi di Jalan Asia Afrika, Senayan.

Keberadaan tiang tersebut sedikit mengganggu estetika kawasan Jakarta yang sudah ditata sedemikian rupa oleh Pemerintah Daerah.

Dihentikan Tahun 2015

Pada tahun 2015 yang lalu, mantan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah menjelaskan, selain sedang menyiapkan surat pembatalan perjanjian kerja sama dengan PT Jakarta Monorail (JM), pihaknya juga meminta agar tiang-tiang pembangunan monorel di Jalan Asia Afrika dan Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan dihancurkan karena merusak estetika kota.

”Kami tidak dapat melanjutkan kerja sama dengan PT JM. Alasannya, 15 syarat yang disepakati dalam surat terdahulu tidak dipenuhi mereka,” kata dia di Balai Kota, Rabu (28/1/2015), mengutip dari Sindonews.

Saefullah menjelaskan, berdasarkan hasil rapat internal yang diadakan beberapa waktu belakangan ini, DKI sepakat membatalkan proyek pembangunan infrastruktur monorel yang dikerjakan PT JM.

Namun sayangnya sampai saat ini, tiang-tiang tersebut masih berdiri di kawasan Senayan dan Kuningan.

Menelan Rp 12 Triliun

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, proyek infrastruktur Monorel sendiri terbagi dalam dua jalur.

Rute jalur hijau (green line) yakni Semanggi-Casablanca- Kuningan-Semanggi dan jalur biru (blue line) meliputi Kampung Melayu-Casablanca- Tanah Abang-Roxy.

Dana yang dibutuhkan untuk merampungkan infrastruktur tersebut mencapai Rp12 triliun.

Sebuah angka yang cukup fantastis tentunya di tahun tersebut.

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau kerap disapa Ahok lebih memilih mengembangkan proyek infrastruktur LRT ketimbang monorel.

Dari segi teknis dan pengembangan, proyek infrastruktur LRT lebih mudah dibanding monorel.

Terlebih pihaknya sudah memastikan PT JM gagal melanjutkan proyek senilai Rp12 triliun itu lantaran mereka tidak bisa menunjukkan bukti uang 30% atau sekitar Rp4 triliun.

Mereka juga dinilai menyalahi pembangunan depo, di Waduk Setiabudi dan Tanah Abang yang merusak tata ruang.

Monumen Penipuan

Pada Kamis (30/10/2014), Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan tiang proyek Monorel bisa menjadi Monumen penipuan.

“Tiang pancang monorel Adhi Karya didiemin saja. Saya jamin DKI enggak akan bongkar deh. Kasihan duit (Adhi Karya) hilang, nanti (tiang pancang) bisa jadi monumen mengenang terjadinya penipuan, ha-ha-ha,” katanya di Balaikota. . (Enrico N. Abdielli)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru