JAKARTA – Operasi deportasi massal imigran yang pernah dijanjikan oleh Presiden baru AS Donald Trump telah dimulai. Gedung Putih mengungkap, Pemerintahan Amerika Serikat (AS) telah menangkap ratusan imigran pada Kamis (23/1/2025) dan yang lainnya diterbangkan ke luar negeri dengan pesawat militer.
Sekretaris pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, merinci jumlah imigran yang telah ditangkap Pemerintah AS pada Kamis yakni 538 orang. Dengan “ratusan” di antaranya, kata dia, telah dideportasi keluar AS.
“Operasi deportasi besar-besaran terbesar dalam sejarah sedang berlangsung,” katanya dalam sebuah posting di platform media sosial X, dikutip dari AFP.
Trump seperti diketahui telah menjanjikan tindakan keras terhadap imigran ilegal selama kampanye Pilpres AS 2024.
Ia juga telah memulai masa jabatan keduanya sebagai Presiden AS pekan ini dengan serangkaian perintah eksekutif yang bertujuan untuk merombak cara masuk ke Amerika Serikat.
Kepada Bergelora.com di Jaksrta dilaporkan, pada hari pertamanya menjabat, Trump menandatangani perintah yang menyatakan “keadaan darurat nasional” di perbatasan selatan dan mengumumkan pengerahan lebih banyak pasukan ke daerah tersebut. Ia pun bersumpah untuk mendeportasi “orang asing yang melakukan tindak kriminal”.
Diperkirakan terdapat 11 juta imigran tidak berdokumen di Amerika Serikat. Sementara itu, Wali Kota Newark, New Jersey, Ras Baraka, yang berasal dari Partai Demokrat pada Kamis menyebut, agen-agen Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai (ICE) menggerebek sebuah tempat usaha lokal dan menahan warga yang tidak berdokumen dan juga warga negara tanpa menunjukkan surat perintah.
Baraka mengatakan, salah satu dari mereka yang ditahan dalam penggerebekan tersebut adalah seorang veteran militer AS.
ICE mengumumkan 538 penangkapan dan 373 penahanan diajukan dalam pembaruan penegakan hukum. Mereka mengajukan penahanan untuk non-warga negara yang telah ditangkap atas tuduhan kriminal dan yang menurut agensi dapat dideportasi berdasarkan hukum untuk menjaga mereka tetap dalam tahanan. (Calvin G. Eben-Haezer)