Senin, 6 Oktober 2025

GIMANA NIH..? Misteri Meninggalnya Siswi Keracunan MBG di Bandung Barat, Keluarga Menolak Otopsi

JAKARTA – Misteri penyebab meninggalnya Bunga Rahmawati (17), siswi kelas XII SMKN 1 Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, masih belum terungkap.

Bunga sempat dikabarkan meninggal karena keracunan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sebelumnya membuat 121 siswa di sekolahnya jatuh sakit pada Rabu (24/9/2025).

Namun pihak medis dan keluarga menegaskan hal itu belum bisa dipastikan.

Tiba di RSUD Cililin dalam Kondisi Meninggal 

Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Cililin, dr Dwi Anggitasari Puspita, menjelaskan Bunga tiba di rumah sakit dalam kondisi sudah meninggal dunia pada Selasa (30/9/2025).

“Pasien datang jam 13.30 WIB dalam keadaan pucat, kebiruan, tidak ada pernapasan, tidak ada denyut jantung, dan pupil midrasis total. Pemeriksaan EKG menunjukkan asistol. Kami nyatakan meninggal,” ungkap Dwi, Rabu (1/10/2025).

Dwi menyebutkan, hasil wawancara singkat dengan keluarga menunjukkan Bunga tidak memiliki riwayat penyakit serius, selain gastritis atau sakit lambung.

“Tidak ada penyakit bawaan serius, tidak ada penggunaan obat-obatan,” katanya.

Namun, RSUD Cililin tidak memiliki catatan medis mendetail tentang kondisi Bunga karena siswi tersebut tidak pernah dirawat di sana setelah kasus keracunan MBG sepekan sebelumnya.

Keluarga Tolak Otopsi

Dwi menegaskan pihaknya tidak bisa memastikan penyebab kematian Bunga tanpa pemeriksaan forensik.

“Pasien datang dalam keadaan death on arrival. Untuk memastikan penyebabnya harus melalui pemeriksaan forensik. Kami sudah menyarankan otopsi, tetapi keluarga menolak,” jelasnya.

Menurut Dwi, pemeriksaan toksikologi hanya bisa dilakukan dengan mengambil sampel lambung dan itu kewenangan tim forensik, bukan IGD.

“Jadi, kami tidak bisa menyimpulkan,” tegasnya.

Kepada Bergelora.com.di Jakarta dilaporkan, sebelum meninggal, Bunga dilaporkan sempat kejang-kejang dan mengeluarkan busa dari mulut. Namun saat tiba di rumah sakit, tanda-tanda tersebut sudah tidak tampak.

“Kalau pun ada muntahan, sampelnya harus ditangani khusus. Itu di luar kewenangan kami,” tambahnya.

Riwayat Penyakit Lambung

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, Plt Kepala Dinas Kesehatan KBB, Lia N Sukandar, sebelumnya mengungkapkan Bunga memang memiliki riwayat penyakit lambung. Ia menegaskan kematian Bunga tidak berkaitan langsung dengan konsumsi MBG karena gejalanya baru muncul lebih dari dua hari setelah makanan itu dikonsumsi.

“Kejadian meninggalnya pasien bukan akibat konsumsi MBG, karena gejala muncul lebih dari 2×24 jam setelah pasien mengonsumsi makanan tersebut,” kata Lia.

Keterangan serupa disampaikan oleh keluarga. Paman Bunga, Nanang (53), mengakui keponakannya memang pernah memiliki riwayat sakit lambung.

“Cuman kata ibunya memang (Bunga) pernah punya penyakit lambung,” ujarnya.

Kronologi Gejala Sebelum Meninggal 

Menurut keterangan Camat Cihampelas, Agus Rudianto, Bunga mulai mengeluh sakit kepala dan mual sejak Senin (29/9/2025). Keluarga sempat mengira gejalanya hanya masuk angin.

“Kemudian dikasi aja ini obat masuk angin, besoknya (Selasa) sudah baikan, sudah masuk sekolah. Baru pas pulang sekolah adiknya yang laki-laki ini lihat kakaknya (Bunga) di kamar, melotot sambil mulutnya berbusa gitu,” kata Agus.

Bunga sempat dibawa ke bidan terdekat sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Cililin. Namun di perjalanan, kondisinya memburuk hingga dinyatakan meninggal dunia di ambulans sekitar pukul 13.30 WIB.

Dimakamkan di Kampung Halaman 

Jenazah Bunga telah dimakamkan di pemakaman keluarga di Kampung Selakopi, Desa Cihampelas, KBB, pada Rabu (1/10/2025).

Meski sempat dikaitkan dengan kasus keracunan MBG, hingga kini penyebab pasti kematiannya belum dapat dipastikan karena keluarga menolak otopsi.

“Intinya, pasien datang ke RSUD Cililin sudah meninggal. Untuk tahu penyebabnya harus ada pemeriksaan lebih lanjut. Itu keputusan ada di keluarga,” tandas dr Dwi. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru