Rabu, 1 Oktober 2025

HUKUM MATI JAWABANNYA JENDERAL..! Prabowo Minta Doa agar Lebih Berani Lawan Koruptor dan Penyimpangan Sistemik

JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto meminta doa dan dukungan dari semua kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan seluruh rakyat Indonesia untuk semakin berani lagi memperbaiki sistem dan melawan semua koruptor hingga penipu yang mengambil kekayaan negara.

Hal itu disampaikan Prabowo dalam pidatonya di acara puncak Musyawarah Nasional (Munas) VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Hotel Sultan, dikutip Bergelora.com di Jakarta, Rabu (1/10/2025).

“Saya mohon doa saudara, dukungan saudara supaya Presiden Prabowo Subianto lebih berani lagi,” kata Prabowo.

Sebab, Kepala Negara menegaskan bahwa kekayaan negara harus diselamatkan demi menciptakan rakyat yang sejahtera, sebagaimana amanat Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia (NRI)) 1945.

“Tidak ada pilihan lain untuk selamatkan sekian ratus juta rakyat, kita harus berani perbaiki sistem keliru, sistem yang salah, sistem yang memungkinkan kekayaan kita diambil tiap hari, tiap bulan dibawa ke luar negeri, dan tidak kembali ke Indonesia. Ini harus kita hentikan dan akan kita hentikan,” ujarnya.

Prabowo lantas mengungkapkan salah satu langkah yang telah dilakukannya, yakni menutup 1.000 tambang timah ilegal di Bangka Belitung.

“Menutup yang selama ini hampir 80 persen hasil timah tiap tahun diselundupkan tiap tahun, 80 persen, timah kita,” kata Prabowo.

Atas upaya tersebut, Prabowo mengeklaim, diperkirakan kekayaan negara yang akan diselamatkan mencapai Rp 22 triliun selama bulan September sampai Desember 2025.

Dalam kesempatan itu, Prabowo pun mencontohkan bagaimana efisiensi anggaran yang dilakukan berhasil menyelamatkan keuangan negara mencapai lebih kurang Rp 300 triliun.

Menurut dia, uang tersebut akhirnya bisa dipakai untuk mendanai program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk anak-anak dan ibu hamil di seluruh Indonesia.

Untuk itu, Prabowo menegaskan, memperbaiki sistem dan menyelamatkan kekayaan negara merupakan hal yang harus dilakukan pemerintahannya.

 

Sebelumnya, Prabowo menyebut bahwa korupsi di Indonesia semakin memperihatinkan. Kondisi itu diperburuk dengan kalahnya para pejabat atau elite pintar dengan para koruptor.

“Kita harus akui kelemahan dari elite kita, kelemahan dari mereka-mereka yang kita anggap pintar dan cemerlang ternyata kalah pintar dengan koruptor dan penipu-penipu dan manipulator-manipulator,” ujarnya.

Apalagi, Prabowo menyebut praktik korupsi yang terjadi di Tanah Air dengan perampokan atau penyimpangan sistemik, yakni mengakali sistem yang ada sehingga nampak seperti legal.

“Luar biasa lihainya dan merugikan bangsa cukup parah dan korupsi yang paling besar penyimpangan yang paling besar itu yang setengah korupsi atau korupsi yang tersamar, seolah legal tapi nyolong ,” katanya.

Kepala Negara bahkan mengungkapkan, kerugian negara bisa mencapai ratusan triliun rupiah setiap tahun akibat penyimpangan sistemik tersebut.

“Kalau saya cerita berapa berapa ratus T (triliun rupiah)) uang negara yang hilang hampir tiap tahun, mungkin kalian enggak geleng-geleng kepala lagi, harus panggil dokter,” ujar Prabowo.

Namun, Prabowo menegaskan, bakal memberangus korupsi dan menciptakan korupsi sistemik tersebut dan menciptakan pemerintahan yang bersih.

“Kita harus beresin nanti semua ini adalah suatu menurut saya perampokan sistemik. Sistem yang dibuat dan kelengahan elite kita selama ini sehingga kekayaan kita terkeruk,” katanya.

Untuk itu, Prabowo mengatakan, bakal memanggil Jaksa Agung dan semua lembaga penegak hukum untuk memberangus korupsi di Tanah Air. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru