Selasa, 25 November 2025

INI BARU BENER..! Untuk Pertama Kalinya, Kemenag Bakal Gelar Natal Bersama

JAKARTA – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengatakan, untuk pertama kalinya, Kementerian Agama akan menggelar perayaan Natal bersama. Meski baru pertama kali, Nasaruddin menilai, tidak ada kata terlambat untuk memulai.

“Selama ini kan Natal Kristen, Natal Katolik. Tapi, Natal Kementerian Agama-nya enggak. Nah, hari ini dan tahun ini kita akan membuat sejarah di Kementerian Agama,” kata Nasaruddin, dalam sambutannya di acara Jalan Sehat Lintas Agama di Kantor Kemenag, Jakarta, Minggu (23/11/2025).

“Kementerian Agama juga membuat Natal bersama. Kementerian lain bikin Natal, masa Kementerian Agamanya enggak. Harusnya ini yang mulai,” lanjut dia.

Namun, Nasaruddin belum menjelaskan detail kapan dan di mana perayaan Natal Kemenag itu akan digelar. Nasaruddin menyampaikan, Kemenag selama ini konsisten untuk menjunjung toleransi.

Menurut dia, toleransi juga bukan berarti memaksakan diri untuk menjadi sama.

“Tidak, apa ya namanya, toleransi itu kan bukan memaksakan diri untuk sama padahal berbeda. Bukan juga untuk memaksakan perbedaan pada itu sama. Ya kan? Jadi toleransi itu jelas kok definisinya,” ujar dia.

Terkait toleransi, Menag juga mengeklaim bahwa negara-negara luar banyak meniru Indonesia.

Ia pun berharap Indonesia terus menjunjung tinggi toleransi untuk mencegah beragam masalah timbul.

“Karena itu Bapak-Ibu sekalian, ya mari kita wujudkan dalam praktik nyata ya, interfaith work. Barangkali saya boleh mengatakan di sini Bapak-Ibu sekalian, banyak sekali negara-negara yang meniru Indonesia. Istilah yang kita gunakan pun juga ditiru oleh teman-teman,” tutur Nasaruddin.

Kata Kunci Merukunkan Bangsa

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, Nasaruddin Umar meminta jajarannya kompak. Bukan tanpa alasan, hal itu karena Kementerian Agama adalah kata kunci kerukunan bangsa.

“Maka itu kata kunci untuk merukunkan bangsa ini adalah Kementerian Agama. Nah, karena itu saya mohon betul kita Kementerian Agama ini harus kompak. Bagaimana bisa mengompakkan orang kalau kita sendiri enggak kompak,” kata Nasaruddin.

Nasaruddin lantas membeberkan bagaimana cara jajarannya mewujudkan kerukunan bangsa.

Pertama, seluruh jajaran Kemenag diminta menahan diri dari nafsu, ego, dan individualisme.

“Karena itu mari menahan diri. Perserahkan untuk mencapai sebuah kerukunan, kemampuan kita untuk menahan diri. Tanpa kemampuan menahan diri tidak ada persatuan,” tutur dia.

Nasaruddin menilai, hal itu adalah bentuk bahasa agama. Menurut dia, semua agama berfungsi mengajak umatnya untuk menjinakkan nafsu, ego, dan individualisme-nya.

“Nah, kalau ini sudah terpenuhi maka Insya Allah surga akan datang mendahului waktunya,” ungkap dia.

Nasaruddin mencontohkan cara Kemenag merukunkan bangsa, yaitu dengan menggelar jalan sehat lintas agama pada pagi ini.

Menurut dia, kegiatan ini diyakini mampu mempererat kerukunan beragama.

“Karena itu apa yang kita akan lakukan pada pagi hari ini tidak ada lain kecuali untuk merekat, mempererat, melengketkan, mengintegrasikan, mengolaborasikan semua perbedaan yang ada di antara kita menjadi satu,” pungkas dia. (Enrico N. Abdielli)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru