Selasa, 7 Oktober 2025

INI EFEKNYA KESEHATANNYA..! 9 Orang Dirawat akibat Paparan Radioaktif CS-137 di Cikande

JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan, terdapat sembilan orang yang terdeteksi positif hasil whole-body counter (WBC) dalam pemeriksaan paparan radioaktif Cesium-137 (Cs-137) di Cikande, Banten, telah ditangani di RS Fatmawati Jakarta.

Seluruhnya dilaporkan tidak bergejala dan dalam kondisi baik.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes Aji Muhawarman mengatakan, hasil itu ditemukan dari pemeriksaan sekitar 1.562 pekerja dan warga sekitar Kawasan Industri Cikande.

Pemeriksaan dilakukan sebagai tindak lanjut kasus udang yang terpapar material radioaktif di wilayah itu.

“Untuk perawatannya diberikan obat prussian blue,” kata Aji, di Jakarta, Jumat (3/10/2025) seperti dilansir dari Antara. Aji menuturkan, deteksi dilakukan secara berlapis melalui beberapa tahapan.

“Surveymeter untuk mendeteksi paparan eksternal radiasi pada tubuh dan pakaian. Jika positif, dilakukan dekontaminasi. Mandi, ganti pakaian, lalu diperiksa ulang,” kata dia.

Tahapan berikutnya adalah pemeriksaan darah untuk melihat indikasi penurunan limfosit.

Efek Radioaktif pada Kesehatan

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, bagi yang limfositnya rendah, dilanjutkan dengan WBC guna mendeteksi paparan radiasi internal dan mengetahui kadar cesium yang masuk ke tubuh.

“Jika terindikasi serius, dirujuk ke RS rujukan nasional (RS Fatmawati) untuk pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut,” kata dia.

Menurut dia, paparan Cs-137 dapat menimbulkan sejumlah efek. Pada jangka pendek, paparan tinggi bisa menyebabkan sindrom radiasi akut berupa mual, muntah, diare, kelelahan, sakit kepala, hingga penurunan sel darah putih.

Paparan juga dapat menimbulkan kerusakan kulit dan jaringan yang ditandai dengan kemerahan, lepuh, atau luka bakar radiasi.

Pada paparan radiasi yang tinggi, ada risiko perdarahan, infeksi berat, kerusakan organ, dan kematian.

Sedangkan pada jangka panjang, kata dia, di mana paparan rendah berulang atau internal, ada peningkatan risiko kanker akibat kerusakan DNA, penurunan daya tahan tubuh karena gangguan sumsum tulang dan imunitas.

Bila paparan pada ibu hamil, risiko kelainan janin meningkat. Paparan kronis pada organ tubuh dapat memicu gangguan metabolisme dan degeneratif. Namun, dia menegaskan mayoritas paparan yang ditemukan masih pada level yang bisa ditangani dengan dekontaminasi, obat khusus, dan pemantauan kesehatan jangka panjang.

Aji menuturkan, pemerintah melalui Satgas Penanganan CS-137 telah melakukan langkah cepat penanganan di wilayah Cikande dan sekitarnya, yakni dalam radius 5 kilometer.

Sejumlah langkah yang dilakukan, kata dia, yakni edukasi dan komunikasi risiko kepada masyarakat agar tetap tenang, namun waspada, serta pemantauan kesehatan masyarakat akan dilakukan, termasuk pemantauan kepada keluarga dan kontak serumah.

“Pemeriksaan akan diperluas menunggu hasil pemetaan dari BAPETEN dan BRIN,” kata dia.

Cek Kesehatan Gratis

Dia mengimbau publik untuk mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis di puskesmas atau fasilitas kesehatan yang ditunjuk pemerintah. Sebab, radiasi tidak bisa dilihat, didengar, atau dicium, sehingga pemeriksaan kesehatan sangat penting untuk mengetahui dampaknya.

“Terapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Rajin cuci tangan, mandi setelah beraktivitas di area berisiko, konsumsi makanan bergizi, istirahat cukup,” kata dia.

Dia mengingatkan untuk segera melaporkan ke tenaga kesehatan bila mengalami keluhan, seperti mual, muntah, lemas, atau perubahan kesehatan lain, dan memantau hanya informasi resmi dari Kementerian Lingkungan Hidup, Kemenkes, Satgas, dan pemerintah daerah.

“Tidak perlu khawatir berlebihan, pemerintah telah melakukan dekontaminasi, pengamanan lokasi, dan penanganan medis,” ujar dia.

Aji mengingatkan untuk tidak memberi stigma atau diskriminasi, dan solidaritas sosial membantu pemulihan bersama. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru