Rabu, 30 Juli 2025

INI PENGUASANYA..! Pengaruh RI di Pasar Timah Global Gak Main-Main, Ini Buktinya

JAKARTA – Indonesia memiliki pengaruh yang besar di Dunia, khususnya mengenai suplai timah. Hal ini bisa dilihat dari harga timah yang naik tinggi pasca produksi timah di Indonesia mengalami penurunan.

Direktur Utama MIND ID, Maroef Sjamsoeddin menyatakan. bahwa berdasarkan data ekspor tahun 2023, Indonesia berkontribusi sebanyak 17,5% dari pasokan timah di Dunia dengan hasil produksi menembus 65 ribu ton.

Namun produksi timah di Indonesia mengalami penuruan, di mana tahun 2024 lalu hanya mencapai 45 ribu ton atau kontribusi terhadap dunia hanya mencapai 12%.

Karena turun, Maroef menyebutkan, harga timah di dunia menjadi naik dari harga rata-rata US$ 26.583 per ton pada tahun 2023 menjadi harga rata-rata US$ 31.164 per ton pada tahun 2024.

“Hal tersebut membuktikan pengaruh pasokan timah Indonesia terhadap pasar global,” terang Maroef dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XII DPR, Kamis (14/5/2025).

Maroef menyampaikan, kondisi pasar global mengenai timah sampai saat ini belum dapat digantikan oleh komoditas lainnya. Sehingga, kebutuhan pasar terus meningkat dari tahun ke tahun.

Secara global, ada tiga negara yang menjadi produsen terbesar komoditas timah, yaitu China, Myanmar, dan Peru. Sementara di Indonesia, ada BUMN PT Timah dan juga BUMS swasta.

“Kerjasama strategis antara Indonesia, China, dan Peru perlu ditingkatkan sehingga dapat meningkatkan peranan dalam pasar global,” terang Maroef.

Tambang Timah RI Dikuasai Ini

Sebelumnya, Maroef Sjamsoeddin membeberkan bahwa produksi timah di Indonesia paling besar disumbang oleh pihak swasta ketimbang BUMN yakni PT Timah Tbk (TINS).

Maroef menyebutkan, Indonesia sejatinya memproduksi hingga 45 ribu ton timah pada tahun 2024 lalu yang mana 75% produksi dalam negeri oleh sektor swasta. Sedangkan yang diproduksi oleh anggota usaha MIND ID yakni PT Timah Tbk (TINS) sebesar 25%-nya.

Dalam paparannya, dia mengungkapkan pihak swasta memproduksi timah pada tahun 2023 hingga 49.420 ton sedangkan PT Timah memproduksi sebesar 15.340 ton.

“Kalau saat ini, produksi perbandingan dari PT Timah dengan yang dari swasta, swasta itu mencapai 75% dari produksi yang lain, sedangkan PT Timah hanya 25%,” jelasnya dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI, Jakarta, Rabu (14/5/2025).

Adapun, dia menjelaskan bahwa keseluruhan IUP Timah di Indonesia mencapai 600-an ribu hektare. Hampir 200 ribu hektare diantaranya merupakan IUP yang berada di laut.

“Kalau kita lihat wilayah IUP yang ada di dalam lingkungan PT Timah, itu wilayah IUP darat 288.638 hektare. Luas IUP laut 184.672 hektare. Ini kalau dijumlah, ada sekitar enam ratusan ribu hektare,” bebernya. (Web Warouw)

 

 

 

 

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru