Selasa, 25 November 2025

INI SALAH GURU..! Nilai TKA Matematika SMA Jeblok, Kemendikdasmen: Materi Tak Bisa Diubah

JAKARTA – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menegaskan, materi pembelajaran matematika di tingkat SMA sederajat tidak bisa diubah. Hal ini dikatakan Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan dan Pendidikan Guru Kemendikdasmen Nunuk Suryani merespons buruknya nilai matematika siswa SMA sederajat dalam Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025.

“Bahwa matematika ini bukan lagi diubah materinya. Karena capaian pembelajaran itu sudah ada di dalam kurikulum,” kata Nunuk Suryani di Jakarta Selatan, Senin (24/11/2025).

Kendati demikian, menurut Nunuk, yang salah dari pembelajaran matematika di sekolah adalah cara melakukan transformasi pendekatan pembelajaran.

Transformasi Cara Menyampaikan Materi Pembelajaran

Oleh karena itu pihaknya mendorong pembelajaran matematika yang diawali dengan pendekatan kehidupan sehari-hari, kemudian merambah ke konsep pembelajaran.

“Solusinya adalah transformasi cara menyampaikan materi pembelajaran dengan pembelajaran dalam. Sehingga bukan lagi berangkat dari abstrak menuju ke konsep,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Nunuk pihaknya juga melakukan beberapa langkah untuk meningkatkan kemampuan numerasi siswa SMA dan sederajat. Salah satunya melakukan bimbingan teknis (Bimtek) Numerasi Matematika Gembira yang diikuti oleh 300 fasilitator nasional, 2.840 fasilitator daerah.

Kemudian fasilitator tersebut melakukan desiminasi ke guru-guru di sekolah.

“Tapi untuk yang awal ini, ini yang untuk pelatihan matematika dunia atau numerasi ini kita fokusnya memang masih PAUD dan SD,” ungkapnya.

 Nilai Matematika TKA 2025 Jeblok

Kendati demikian, Nunuk menegaskan, program desiminasi tersebut akan berlanjut ke guru-guru jenjang SMP dan SMA sederajat.

Terkait kapan target desiminasi akan dilakukan, Nunuk memperkirakan akan mulai dilakukan sekitar tahun 2027.

“Tapi bukan berarti SMA, SMP tidak ya, tapi kita secara bertahap karena jumlah guru kita banyak dan dasar itu menjadi sangat penting ya untuk menyiapkan generasi yang baik,” pungkasnya.

Kepada Bergelora.com di Jakarta. Dilaporkan sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengatakan, nilai matematika Tes Kemampuan Akademik (TKA) jenjang SMA 2025 terbilang buruk. Hal itu diungkapkan Mu’ti dalam pembukaan Musyawarah Nasional ke-20 Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) di Jakarta, Rabu (19/11/2025) lalu.

Masih Rendahnya Kemampuan Numerasi Siswa Indonesia

“Saya bocorkan di sini walaupun belum taklimat, TKA 2025 yang kita selenggarakan itu matematikanya juga jeblok-blok-blok-blok,” kata Mu’ti.

Jebloknya nilai matematika TKA 2025 ini mungkin karena buku yang digunakan untuk belajar dan cara guru mengajarkan tidak menbuat siswa ingin terus belajar matematika.

Mu’ti juga menyinggung masalah rendahnya numerasi siswa-siswa di Indonesia yang menurut Mu’ti disebabkan adanya anggapan bahwa Matematika adalah materi yang sulit.

Oleh karena itu, kini pemerintah tengah menyiapkan agar anak-anak bisa menilai suka dengan pelajaran Sains, Teknik, Teknologi, dan Matematika (STEM).

“Jadi STEM Itu buku-buku Science yang Science, Technology, Engineering, and Math itu kita kembangkan dalam buku-buku sains yang mudah, murah dan menyenangkan,” ujarnya. (Enrico N. Abdielli)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru