Selasa, 1 Juli 2025

INSPIRATIF BANGET NIH..! Pertama Dalam Sejarah, Badan Intelijen MI6 Dipimpin Perempuan

JAKARTA – Badan intelijen MI6 akan dipimpin oleh seorang perempuan untuk pertama kalinya dalam 116 tahun sejarah dinas rahasia tersebut.

BBC melapokan dikutip Bergelora.com di Jakarta Rabu (25/6), Blaise Metreweli, yang bergabung dengan Dinas Intelijen UK pada 1999, akan menjadi kepala MI6 ke-18. Dia akan menggantikan Sir Richard Moore pada akhir tahun nanti.

Saat ini ia bertanggung jawab atas teknologi dan inovasi di badan tersebut dan mengatakan bahwa ia merasa “bangga dan terhormat” telah diminta untuk memimpin.

Perdana Menteri UK, Sir Keir Starmer, menyebut penunjukan “bersejarah” ini bertepatan saat “pekerjaan badan intelijen kita sangat penting”.

MI6 ditugaskan mengumpulkan informasi intelijen di luar negeri untuk meningkatkan keamanan Kerajaan Bersatu (United Kingdom/UK). Tujuan utamanya menghentikan ancaman terorisme, mengacaukan aktivitas negara yang tidak bersahabat, dan meningkatkan keamanan dunia maya.

Kepala MI6 biasa dipanggil dengan julukan “C”. Ia merupakan satu-satunya anggota MI6 yang namanya disebutkan secara terbuka.

Metreweli, 47 tahun, saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi Teknologi dan Inovasi MI6. Tugasnya merahasiakan identitas para agen rahasia serta menemukan cara-cara baru menghindari intaian negara lain, seperti pengawasan biometrik China.

Kepala Divisi Teknologi dan Inovasi MI6 biasa dipanggil dengan julukan “Q”.

“MI6 memainkan peran penting bersama MI5 dan GCHQ dalam menjaga keamanan rakyat Kerajaan Bersatu dan mempromosikan kepentingan Kerajaan Bersatu di luar negeri,” katanya.

“Saya berharap dapat melanjutkan pekerjaan itu bersama para petugas dan agen MI6 pemberani dan banyak mitra internasional kami.”

Metreweli, lulusan antropologi di University of Cambridge, sebelumnya pernah menjabat sebagai direktur di MI5 badan intelijen UK di dalam negeri. Ia menghabiskan sebagian besar kariernya bekerja di Timur Tengah dan Eropa.

Dalam daftar penghargaan ulang tahun Raja pada 2024, ia menerima Companion of the Order of St Michael and St George (CMG) atas jasanya terhadap kebijakan luar negeri.

Berbicara kepada harian Telegraph pada Desember 2021 saat masih berada di MI5, dengan nama samaran “Direktur K”, Metreweli mengatakan ancaman terhadap keamanan nasional “benar-benar beragam”.

“Ancaman yang kami lihat terutama berkisar pada perlindungan pemerintah, perlindungan rahasia negara, perlindungan rakyat kami, juga pencegahan pembunuhan, perlindungan ekonomi, teknologi sensitif, dan pengetahuan kritis kami,” ungkapnya.

Dia menambahkan “aktivitas negara Rusia bukan Rusia itu sendiri tetap menjadi ancaman” dan bahwa China “mengubah cara dunia dan itu menghadirkan peluang dan ancaman yang luar biasa bagi Kerajaan Bersatu”.

Apa saja tugas ‘C’?

C adalah kepala MI6, yang secara resmi dikenal sebagai Dinas Intelijen Rahasia. C memberi laporan secara langsung kepada menteri luar negeri.

C juga merupakan bagian dari Komite Intelijen Gabungan, bersama dengan kepala departemen lain dan pejabat senior pemerintah. Badan ini menerima laporan intelijen, menganalisis situasi yang sedang berlangsung, dan memberi saran kepada perdana menteri.

Sebuah kekeliruan umum untuk berpikir “C” berasal dari kata “Chief”. Padahal bukan.

Badan intelijen pertama UK disebut Biro Dinas Rahasia, yang didirikan pada 1900-an. Biro ini dipimpin seorang perwira Angkatan Laut, Kapten Mansfield Cumming. Dia selalu menandatangani surat-suratnya dengan huruf “C” dan nama kodenya sudah melekat.

Kapten Cumming menulis dengan tinta hijau. Sampai hari ini, kepala MI6 adalah satu-satunya orang di kantor pemerintahan UK yang menulis dengan tinta hijau.

Apakah C memberikan “izin untuk membunuh” kepada agen-agennya? Tidak. Tapi menteri luar negeri bisa.

Pada Pasal 7 Undang-Undang Badan Intelijen 1994, seorang agen MI6 dapat diberi wewenang melakukan tindakan tertentu yang jika tidak, akan menjadi ilegal termasuk menggunakan kekuatan mematikan. Namun, ini adalah proses hukum yang panjang dan rumit.

Organisasi yang akan dipimpin Metreweli akan menghadapi berbagai tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Secara geografis, tantangan ini terutama berasal dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara. Keempat negara ini dinilai telah mempererat jalinan kerja sama untuk merongrong kepentingan Kerajaan Bersatu dan Barat di seluruh dunia.

Namun ada juga tantangan teknis.

Peran MI6 adalah merekrut agen untuk mencuri rahasia dari musuh-musuh UK, yang meliputi negara-negara tak bersahabat dan kelompok-kelompok non-negara seperti Al-Qaeda.

Di era inovasi digital yang cepat, MI6 harus berlari lebih cepat agar tetap selangkah lebih maju di depan musuh-musuhnya, dan tetap relevan. Tantangan ini perlu dikuasai saat begitu banyak intelijen dikumpulkan secara online dan dari satelit.

September lalu, Kepala MI6 Sir Richard yang akan segera pensiun bersama dengan kepala CIA saat itu, William Burns memperingatkan bahwa dunia internasional “terancam dengan cara yang belum pernah kita lihat sejak Perang Dingin”.

Melalui tulisan di harian Financial Times, Sir Richard dan Burns menyebut bahwa MI6 dan CIA terus “bekerja sama untuk mengacaukan kampanye sabotase sembrono di seluruh Eropa yang dilakukan intelijen Rusia”.

Sir Richard dan Burns mengaku melihat kebangkitan China sebagai tantangan intelijen dan geopolitik utama abad ini. Mereka juga mengatakan telah mendorong “dengan keras” deeskalasi di Timur Tengah.

Pada hari Minggu, Sir Richard, yang akan mengundurkan diri pada musim gugur setelah lima tahun menjabat, mengaku “sangat senang” dengan “penunjukan bersejarah” dari koleganya.

“Blaise adalah perwira dan pemimpin intelijen yang sangat berprestasi, dan salah satu pemikir terkemuka kami di bidang teknologi,” katanya.

“Saya sangat senang menyambutnya sebagai perempuan pertama yang menjabat kepala MI6.”

Menteri Luar Negeri David Lammy, sebagai pejabat yang akan menerima laporan dari Metreweli, mengatakan bahwa ia adalah kandidat yang “ideal” dan akan memastikan Kerajaan Bersatu dapat mengatasi tantangan “ketidakstabilan global dan ancaman keamanan yang muncul”.

“Saya juga ingin memberikan penghormatan kepada Sir Richard Moore atas jasa dan kepemimpinannya,” katanya.

“Saya telah bekerja sama dengan beliau selama setahun terakhir dan berterima kasih atas kontribusinya yang berharga dalam meningkatkan keamanan nasional dan melindungi masyarakat.”

Sir Keir juga berterima kasih kepada Sir Richard atas “pengabdiannya yang berdedikasi”.

“Saya tahu Blaise akan terus memberi kepemimpinan yang sangat baik yang dibutuhkan untuk mempertahankan wilayah kami dan menjaga keamanan masyarakat,” tambahnya. (Web Warouw)

 

 

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru