Selasa, 2 Desember 2025

JADI LEBIH MUDAH NIH..! Skema Pendanaan Diubah untuk Kejar Target 80.000 Koperasi Desa Merah Putih

JAKARTA- Wakil Menteri Koperasi Farida Fachirah menjelaskan modal belanja atau capex sebuah Koperasi Desa Merah Putih mencapai Rp 2,5 miliar dari total plafon pinjaman senilai Rp 3 miliar.

“Memang Rp 3 miliar biayanya, Rp 2,5 miliarnya untuk capex, Rp 500 juta-nya untuk opex,” kata Farida di kantor Kementerian Koperasi, dikutip Bergelora.com.di Jakarta, Minggu, 9 November 2025.

Sekretaris Kementerian Koperasi Ahmad Zabadi menyatakan terdapat perubahan skema pembiayaan koperasi. Ia menjelaskan, koperasi kini tidak perlu lagi mengajukan proposal pinjaman kebutuhan pembangunan gerai kepada himpunan bank milik negara (Himbara). Sebab kini pembangunan gerai koperasi dilakukan oleh PT Agrinas Pangan Nusantara.

Menurut Ahmad, perubahan skema pembiayaan pembangunan merupakan tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat pembangunan 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih. Adapun hingga saat ini terdapat sekitar 8.000 gerai koperasi yang sedang dalam proses pembangunan. Setiap harinya ada seribu gerai koperasi yang masuk ke tahap pembangunan.

Ahmad menyatakan biaya pembangunan berasal dari dana kas pemerintah dari yang ditempatkan di Himbara.

“Itu melalui penempatan dana yang sudah dilakukan oleh pemerintah melalui Menteri Keuangan yang Rp 200–216 triliun itu,” kata dia.

Pemerintah memanfaatkan dana yang tersedia agar pembangunan gerai koperasi bisa rampung pada Maret 2026.

Adapun dana Rp 2,5 miliar juga digunakan untuk pembangunan gudang, unit usaha, dan kelengkapan koperasi, misalnya truk, motor, dan alat produksi yang dibutuhkan setiap gerai. Soal pinjaman koperasi, Ahmad menyatakan Kementerian Koperasi masih menunggu Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa penerbitan Peraturan Menteri Keuangan yang mengatur hal tersebut. (Enrico N. Abdielli)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru